Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melaporkan bahwa saat ini sedang menerapkan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Kepala BBTMC Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Tri Handoko Seto, mengatakan titik-titik yang menjadi prioritas adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.
Menurut Tri Handoko, sampai dengan saat ini, Palangkaraya serta Riau dan Jambi menjadi wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk. Alasan tiga wilayah tersebut memiliki kualitas udara terburuk berdasarkan pada tingkat kebakaran dan kepekatan asap.
"Kualitas udara (lokasinya) itu selalu berubah-ubah. Bahkan, dari jam ke jam atau hari ke hari. Tapi, kalau melihat konsistensi itu yang paling tinggi masih di Palangkaraya, kemudian antara Riau dan Jambi," jelasnya di Kantor Kementerian LHK, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga: GAPKI Dukung Litigasi dan Mitigasi Karhutla
Sebagai informasi, hujan buatan sampai dengan saat ini diklaim telah berjalan baik. Bahkan, karhutla yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan diklaim perlahan mulai turun alias padam.
Di mana diketahui, saat ini pesawat yang dioperasikan untuk penerapan TMC ada sebanyak empat unit pesawat. Namun, rencananya akan ada penambahan satu unit pesawat lagi guna mempercepat proses pemadaman tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: