Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wakil Kepala SKK Migas Resmikan Enam Titik SPBU 3T di Kalimantan

        Wakil Kepala SKK Migas Resmikan Enam Titik SPBU 3T di Kalimantan Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Pertamina MOR VI Kalimantan meresmikan 6 titik SPBU 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) BBM 1 Harga di wilayah Kalimantan diresmikan secara bersamaan di Terminal BBM Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu siang (25/9).

        Peresmian BBM 1 Harga dilakukan Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman didampingi Pjs GM MOR VI, Oloan Panjaitan, Kasie Pengawasan Pendistribusian BBM BPH Migas, Ibu Irfana Hardiati,?

        Pejabat Fungsional Kementerian ESDM, dan Pertamina Grup Kalimantan lainnya , hadir pula perwakilan pejabat daerah dari masing-masing lokasi di mana SPBU itu berada.

        Program BBM 1 Harga yang dicanangkan oleh pemerintah dan ditugaskan kepada Pertamina telah direalisasikan sejak tahun 2017 ? 2019.

        Enam titik SPBU 3T yang diresmikan yaitu SPBU Kompak 66.794.001 Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat ; SPBU Kompak 66.788003 Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ; SPBU Kompak 66.743003 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ; SPBU Kompak 66.744004 Katingan tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah ; SPBU Kompak 66.742002 Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah ; SPBU Kompak 65.772002 Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

        Baca Juga: Manfaatkan Industri dalam Negeri, SKK Migas dan PHM Buat Inovasi Baru

        Baca Juga: Dorong Potensi dan Efisiensi, SKK Migas Inisiasi Kontrak Bersama dengan PHE WMO dan 5 KKKS

        Wakil Kepala SKK Migas? Fatar Yani Abdurrahman? mengatakan secara nasional, program akselerasi BBM satu Harga dari tahun 2017 sampai tahun 2019 dibangun 170 penyalur. Pada tahun 2017, telah terbangun 57 penyalur BBM 1 Harga (54 penyalur oleh PT Pertamina dan 3 penyalur PT AKR).?

        "Pada tahun 2018, telah dibangun 74 penyalur dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina dan 6 penyalur oleh PT AKR. Sedangkan untuk tahun 2019, akan dibangun 39 penyalur dengan rincian 38 penyalur oleh PT Pertamina dan 1 penyalur oleh PT AKR,? katanya.?

        Peresmian 6 SPBU Kompak ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil SKK Migas dan penandatanganan prasasti yang juga disaksikan lembaga penyalur BBM 1 Harga dan perwakilan pemerintah daerah.?

        Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari menjelaskan Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan mendapatkan 35 titik sebagai target dari tahun 2017-2019.?

        "Pada tahun 2019, terdapat 8 titik dan tinggal satu titik lagi yang dalam waktu dekat akan beroperasi, yaitu di Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah," bebernya.?

        Secara keseluruhan, persebaran SPBU 3T BBM 1 Harga di Kalimantan yaitu 6 titik di Kalimantan Timur, 8 titik di Kalimantan Utara, 2 titik di Kalimantan Selatan, 10 titik di Kalimantan Tengah, dan 9 titik di Kalimantan Barat.

        Lanjut Heppy Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Beroperasinya SPBU BBM 1 Harga di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara menjadikan Pertamina telah mencapai 157 titik dari target 160 titik di tahun 2019. Tiga titik yang sedang dalam masa progress berada di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

        ?Merealiasikan penugasan ini membutuhkan perjuangan yang tidak mudah mengingat kondisi geografis yang menantang, Selain itu, upaya perjuangan tim Pertamina melakukan survey transportasi BBM setelah titik ditetapkan, menggandeng investor lokal untuk bersedia menjadi mitra, pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyalur berupa SPBU siap beroperasi juga menjadi tantangan tersendiri," jelas Heppy.

        Hadirnya SPBU 3T di tengah masyarakat, berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari atau bahkan penunjang mata pencaharian. Masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek yang besar untuk mendapatkan bahan bakar. Perubahan dari solar dan premium dari sekitar Rp 15.000-20.000 lebih untuk 1 liter premium atau solar, kini masyarakat dapat menikmati BBM dengan satu harga yaitu premium Rp 6.450/liter dan produk solar seharga Rp 5.150/liter. Selisih harga? tersebut dapat mereka alihkan penggunaannya ke kebutuhan lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: