Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Modal Kerja Kian Tipis, Startup Ini Niat PHK Massal! Berapa Korbannya?

        Modal Kerja Kian Tipis, Startup Ini Niat PHK Massal! Berapa Korbannya? Kredit Foto: Jackal Pan via Reuters
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        WeWork, startup ruang kerja Bersama yang pernah bernilai US$47 miliar, diperkirakan akan melakukan PHK terhadap 5.000 karyawannya, sekitar satu per tiga dari seluruh tenaga kerja mereka.

        Kabar potensi PHK itu beredar dua minggu setelah pendiri dan Kepala Eksekutifnya, Adam Neumann hengkang dari perusahaan bekingan SoftBank itu.

        Sayangnya, WeWork menolak mengomentari kabar tentang PHK tersebut, sebagaimana dilansir dari TechCrunch, Jumat (4/10/2019).

        Baca Juga: Diambang Kebangkrutan, Startup Bekingan SoftBank Ini Pusing Cari Pinjaman dan . . . .

        WeWork baru saja gagal melantai di bursa tahun ini, tetapi diprediksi akan melakukannya pada 2020 dengan penilaian serendah US$10 miliar. Perusahaan itu juga tengah berdiskusi dengan JPMorgan soal suntikan dana baru yang bakal digunakan sebagai modal, menggantikan dana yang seharusnya terkumpul dari IPO.

        Sejak pengunduran diri Neumann, WeWork sudah mengambil inisiatif guna memotong biaya operasional, bahkan berniat menjual perusahaan yang mereka akuisisi, seperti Managed by Q, Conductor, dan Meetup.

        Maka tak heran, bila WeWork melakukan PHK sebagai upaya mempertahankan bisnis sekaligus mencari cara untuk memperoleh keuntungan agar bisa melantai di bursa tahun depan.

        Pada Agustus lalu, WeWork mengklaim sudah menghimpun US$8 miliar dalam ekutias dan pendanaan utang, berdasarkan prospektus IPO-nya. Tak hanya itu, walau merugi hampir US$1 miliar pada paruh pertama 2019, perusahaan masih mengklaim penilaian setinggi US$47 miliar. Itu menunjukkan hal yang tidak biasa.

        WeWork telah menjangkau 111 kota di 29 negara dengan 527 ribu anggota, menurut data yang Neumann paparkan saat mengundurkan diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: