Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Demo Tak Berujung, Warga Hong Kong Berbondong-bondong Serbu Supermarket

        Buntut Demo Tak Berujung, Warga Hong Kong Berbondong-bondong Serbu Supermarket Kredit Foto: SCMP/Felix Wong
        Warta Ekonomi, Hong Kong -

        Barang-barang sembako sejumlah supermarket di Hong Kong dilaporkan telah diserbu warganya. Seperti yang diwartakan South China Morning Post, Minggu (6/10/2019), sejumlah rak kosong karena barang-barang yang ada ludes dibeli warga.

        Seorang ibu rumah tangga di Mong Kok, Nyonya Ma, buru-buru pergi ke supermarket Wellcome pada Minggu siang. Kekecewaan menghampiri Nyonya Ma karena banyak barang yang telah habis diborong warga lain.

        "Staf mengatakan bahwa mereka buka setengah hari pada hari Sabtu dan tidak punya waktu untuk menyimpan persediaan baru karena kekacauan di seluruh Hong Kong," katanya.

        Baca Juga: Gunakan UU Darurat, Polisi Hong Kong Tangkap 13 Pengunjuk Rasa dengan Topeng

        Nyonya Ma mengaku terkejut dengan kejadian ini. Pasalnya, lanjut Ma, warga berbondong-bondong membeli barang secara serentak baru pernah terjadi. Ia juga menyebut kejadian ini sama seperti masa perang.

        ?Saya tidak yakin apakah orang bereaksi berlebihan. Tetapi, saya belum pernah melihat ini dalam hidup saya. Itu seperti masa perang. Saya melihat orang-orang bahkan menimbun kertas toilet,? lanjutnya.

        Outlet Wellcome di Wan Chai sempat menolak seorang pembeli. Alasannya para pegawai toko tersebut akan dipulangkan pada sore hari.

        "Saya hanya berencana untuk menjalankan tugas dan seharusnya kembali ke rumah dengan sangat cepat. Tapi, saya sudah berjalan di sekitar daerah itu selama setengah jam dan tidak bisa menemukan supermarket yang buka," tambahnya.

        Wanita itu menyalahkan para demonstran anti-pemerintah karena mengacaukan Hong Kong.

        "Tidak bisakah mereka memprotes secara damai? Mengapa mereka harus membalikkan Hong Kong agar pendapat mereka didengar? Kami hanya orang awam dan kami harus hidup,? katanya.

        Selain memborong sembako, warga Hong Kong juga melakukan penarikan besar-besaran uang cash melalui mesin-mesin ATM. Pemandangan warga yang mengantri di depan mesin ATM terlihat di sudut-sudut kota Hong Kong.

        Setengah dari stasiun metro kota ditutup dan sejumlah pusat perbelanjaan di sekitar kota tetap tutup untuk mengantisipasi lebih banyak kekacauan di jalan-jalan, ketika para demonstran menyerukan lebih banyak protes di Causeway Bay dan Tsim Sha Tsui pada sore hari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: