Dua orang dikabarkan tewas usai beberapa orang bersenjata melepaskan tembakan dekat sinagoge di Jerman pada saat Yom Kippur, Hari Penebusan atau Hari Pendamaian, hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi.
Seperti diwartakan Daily Mail, Rabu (9/10/2019) seorang wanita tewas usai dua penyerang, yang diyakini mengenakan seragam gaya militer. Pelaku melepaskan tembakan dengan senapan mesin ringan pada Rabu pagi waktu setempat.
Granat juga dilemparkan ke pemakaman Yahudi sebelum para penyerang melarikan diri, terang Bild melaporkan. Beberapa lainnya terluka. Tidak dilaporkan apakah granat meledak atau tidak.
Baca Juga: Divonis 12,5 Tahun Penjara, Perampok Bank di Jerman Gelar Pidato 20 Jam
Pihak berwajib telah menangkap seorang tersangka usai penembakan, dan mengatakan kepada warga untuk harus waspada sementara perburuan pelaku masih berlangsung.
Diperkirakan para penyerang melarikan diri dengan taksi yang mereka bajak dari sopir dan istrinya, yang melawan balik.
Kedua korban terluka dan dibawa ke rumah sakit, demikian dilaporkan. Pihak kepolisian telah memberitahu warga untuk tinggal di rumah mereka atau mencari tempat berlindung yang aman. Saksi mata yang diwawancarai di televisi Jerman mengatakan bahwa dia berada di toko kebab ketika dia melihat seorang pria dengan helm, jaket militer dan mulai melakukan penembakan.
Pria itu menuturkan jika penyerang melemparkan granat ke toko, yang memantul dari kusen pintu, sebelum dia melepaskan tembakan ke toko. Kepolisian juga melaporkan bahwa tembakan terjadi di Landsberg, sekitar 16 km dari Halle. Tidak jelas apakah insiden itu terkait dengan penembakan sebelumnya.
Stasiun kereta api di Halle, kota berpenduduk 240.000, ditutup sebagai tindakan pencegahan. Penembakan itu memicu gelombang besar kepolisian ke kota, di antaranya unit-unit SEK, elite polisi anti-terorisme Jerman. Yom Kippur, atau Hari Pendamaian, adalah hari paling suci dalam Yudaisme yang ditandai dengan periode puasa dan doa intensif selama 25 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: