Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Minta Turki Stop Serang Wilayah Suriah

        Iran Minta Turki Stop Serang Wilayah Suriah Kredit Foto: Foto/Istimewa
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Iran meminta Turki untuk berhenti melakukan serangan di utara Suriah dan segera angkat kaki dari negara tersebut. Komentar tersebut datang menyusul dimulainya operasi militer Turki di Suriah, yang menargetkan milisi Kurdi dan ISIS.

        "Kami menyatakan keprihatinan atas operasi militer Turki di wilayah Suriah, dan dengan mempertimbangkan keseriusan situasi kemanusiaan dan bahaya yang berkelanjutan yang ditimbulkan kepada warga sipil di zona konflik, menekankan perlunya untuk segera menghentikan serangan dan untuk penarikan pasukan Turki dari Suriah," terang Kementerian Luar Negeri Iran.

        Baca Juga: Duh! Iran-Amerika Makin Tegang, Kini Trump Jadi Sasaran!

        "Iran memahami kekhawatiran Turki atas keamanannya, tetapi bahwa solusi militer bukanlah cara untuk menyelesaikannya," terangnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (10/10/2019).

        Teheran juga menyebut bahwa kampanye militer akan menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan kerusakan material di Suriah, dan menegaskan kembali penentangannya terhadap operasi itu.

        Diwartakan sebelumnya, militer Turki tengah menginvasi wilayah Suriah timur laut untuk memerangi pasukan Kurdi sejak kemarin. Serangan darat dan udara dikabarkan telah menewaskan beberapa warga sipil dan menghantam sebuah penjara tempat para militan ISIS ditahan.

        Para aktivis dan kelompok pemantau perang, menyebut tujuh warga sipil tewas dalam serangan militer Ankara di Suriah timur laut. Pasukan Kurdi yang mengendalikan wilayah Suriah timur laut mengonfirmasi serangan Ankara yang menargetkan penjara bagi para militan ISIS. "Salah satu penjara tempat tahanan ISIS ditahan (dihantam) oleh serangan udara Turki," kata Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didominasi pasukan Kurdi dalam sebuah tweet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: