Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Sarankan Arab Saudi Jangan Pernah Percaya dengan AS

        Iran Sarankan Arab Saudi Jangan Pernah Percaya dengan AS Kredit Foto: Foto/REUTERS
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Pemerintah Iran menyarani Arab Saudi jika ingin kerajaan tersebut aman. Teheran memberikan peringatan kepada Riyadh agar mengakhiri perang di Yaman dan menyarankan mulai menjalin hubungan baik dengan tetangga, bukan justru mempercayai Amerika Serikat (AS).

        Saran dan peringatan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menjelang kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Kunjungan PM Khan untuk menjadi perantara guna membuka pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi.

        "Membeli senjata tidak akan memberi Anda (Arab Saudi) keamanan. Jika Arab Saudi ingin aman, cara terbaik adalah mengakhiri perang di Yaman, memulai hubungan baik dengan tetangga dan lingkungannya, dan tidak mempercayai AS," terang Zarif dalam wawancara dengan media Turki, TRT World, yang dilansir Sputniknews, Sabtu (12/10/2019).

        Baca Juga: Kapal Tanker Milik Iran Meledak dekat Perairan Jeddah, Diduga Akibat. . .

        Diplomat senior Teheran ini juga menyebut kesiapan Iran untuk berunding dengan Saudi.?

        "Kami selalu terbuka untuk membahas apa pun dengan Arab Saudi. Arab Saudi adalah tetangga kami. Kami akan berada di sini bersama secara permanen," katanya.

        "Mereka tidak punya pilihan selain berbicara satu sama lain. Kami tidak pernah menolak perantara...Kami selalu terbuka untuk mediasi, dan kami selalu terbuka untuk pembicaraan langsung dengan tetangga Saudi kami," ujarnya ketika ditanya tentang kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ke Teheran yang akan datang.

        Menteri Zarif juga telah memberi saran rencana perdamaian, yang secara sugestif dijuluki Hormuz Peace Endeavour (HOPE), yang diusulkan oleh Presiden Hassan Rouhani dalam pidato terakhirnya pada pertemuan tahunan Majelis Umum PBB.?

        Saran tersebut menyerukan delapan negara di wilayah Teluk Persia untuk bergabung dalam upaya untuk membawa perdamaian melalui dialog. Zarif mengutarakan harapannya untuk mengembangkan rencana perdamaian.

        "Kami berharap ini bisa dibahas dan diperkaya lebih lanjut oleh tetangga kami," paparnya.

        Baca Juga: Turki Serang Pasukan Kurdi di Suriah, Arab Saudi Beri Kecaman

        Beberapa sumber diplomatik yang dikutip oleh Reuters, PM Khan akan memulai kunjungan resmi satu hari ke Iran, di mana dia dijadwalkan akan berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan pihak Arab Saudi sebagai bagian dari upaya Islamabad untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Teluk Persia. Dia sebelumnya menguaraikan masalah itu di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York.

        PM Khan telah mengklaim bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman secara pribadi memintanya untuk berbicara dengan Rouhani guna membantu menyelesaikan kebuntuan di wilayah Teluk Persia.

        Sementara, pada bulan lalu, Khan juga mengungkap permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bertindak sebagai "duta besar perdamaian" antara Arab Saudi dan Iran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: