Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan gabungnya Partai Gerindra ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri ketegangan politik usai Pilpres 2019.?
"Persaingan politik disertai justifikasi ideologis yang sengit memang biasanya terjadi saat memperebutkan suara pemilih. Hal itu terlihat jelas saat Pileg maupun Pilpres antara pendukung Jokowi dan Prabowo," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (13/10/2019).
Baca Juga: Terjebak, Jokowi Terjebak Cinta Segitiga
Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo, Tanggapan Paloh Adem. . .
Namun, lanjutnya persaingan itu bisa juga mereda menjadi politik saling akomodasi yang didorong oleh perburuan kekuasaan (power seeking) dalam formasi pemerintahan.
Menurutnya, faktor yang menghambat konsensus politik ditanggalkan, termasuk justifikasi ideologis yang sebelumnya dipropagandakan pada pemilih.
"Fenomena inilah yang sering disebut kartelisasi politik dan relevan menjelaskan perubahan pola relasi antara kubu yang sebelumnya bersaing," ucapnya.
Sambungnya, kartelisasi politik di satu sisi dapat mendorong munculnya konsensus politik sebagai fondasi stabilitas sosial politik. Namun, di sisi lain dapat menghasilkan oligarki politik dalam pemerintahan yang berpotensi sangat elitis.
"Oleh karena itu, rakyat harus tetap kritis terhadap perilaku elit dan kekuasaan sehingga kepentingannya dapat menjadi arus utama dalam agenda strategis pemerintahan berikutnya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil