Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erdogan Jelaskan Maksud dan Tujuan Turki Lakukan Invasi di Suriah

        Erdogan Jelaskan Maksud dan Tujuan Turki Lakukan Invasi di Suriah Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Pemerintah Turki menuturkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk membahas mengenai Suriah. Dalam pembicaraan melalui sambungan telepon itu, Erdogan menjelaskan mengenai maksud operasi Turki di Suriah.

        "Erdogan berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui telepon. Presiden kami menetapkan tujuan-tujuan dari Operasi Musim Semi Perdamaian, menunjuk pada ancaman terhadap keamanan Turki dan integritas teritorial Suriah dari PKK-YPG dan ISIS," ucap pernyataan pemerintah Turki, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (15/10/2019).

        Pembicaraan ini datang tidak lama setelah negara-negara anggota Uni Eropa (UE) berjanji akan menangguhkan ekspor senjata ke Turki, sebagai respon atas serangan ke Suriah. Langkah menghentikan lisensi ekspor senjata ke Turki ini adalah langkah jangka pendek yang secara formal diambil UE dari kebijakan embargo senjata.

        Baca Juga: Trump Desak Eropa Ambil Anggota ISIS Paling Berbahaya

        Sementara itu, sebelumnya Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence menuturkan Presiden AS, Donald Trump telah melakukan pembicaraan dengan Erdogan. Trump, dalam pembicaraan itu menyerukan Erdogan untuk menghentikan serangan di Suriah dan memberlakukan gencatan senjata.

        "Trump menyampaikan kepadanya dengan sangat jelas, bahwa Amerika Serikat ingin Turki menghentikan invasi, menerapkan gencatan senjata segera dan mulai bernegosiasi dengan pasukan Kurdi di Suriah untuk mengakhiri kekerasan," kata Pence kepada wartawan di Gedung Putih.

        Pence juga mengungkapkan bahwa dia akan segera menuju ke Turki dalam upaya untuk memulai negosiasi guna mengakhiri ofensif Turki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: