Peningkatan harga ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akhir-akhir ini ikut mendongkrak harga jual tandan buah segar (TBS) di tingkat petani. Secara teoritis, pembentukan harga TBS dipengaruhi oleh dua kekuatan besar, yakni pasar dan kebijakan pemerintah, termasuk harga CPO di pasar global dan domestik.
Meski demikian, memasuki minggu keempat Oktober 2019, harga jual TBS di tingkat petani di provinsi sentra kelapa sawit di Indonesia tercatat masih berfluktuatif. Kenaikan harga jual TBS terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.?
Merujuk pada surat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Kalimantan Timur untuk periode Oktober 2019, disepakati bahwa harga sawit umur 10?20 tahun naik 5,5% dari Rp1.177,02 per kg menjadi Rp1.242,15 per kg, yang mana harga CPO Rp6.366,26 per kg dan palm kernel oil (PKO) Rp2.914,33 per kg.
Baca Juga: Galau 3 Hari, Harga CPO Bersemi Kembali
Kenaikan harga TBS di Sumatera Selatan terjadi sebesar 1,5% dari Rp1.325,88 per kg menjadi Rp1.345,59 per kg, di mana harga CPO Rp6.636,19 per kg dan PKO Rp3.176,31 per kg.
Harga TBS di? Jambi dengan kategori umur tanaman yang sama naik 1% dari Rp1.353,41 per kg menjadi Rp1.365,71 per kg, di mana harga CPO tercatat Rp6.425,77 per kg dan PKO Rp3.145,85 per kg. Penetapan harga sawit di Riau naik 1,8% dari Rp1.421,75 per kg menjadi Rp1.448,02 per kg, di mana harga CPO ditetapkan Rp6.757,75 per kg dan PKO Rp3.589,82 per kg.?
Harga TBS di Aceh yang ditetapkan hingga akhir Oktober ini yakni Rp1.301 per kg, yang mana harga CPO Rp6.738,61 per kg dan PKO Rp3.630,54 per kg. Sementara itu, harga TBS di Sumatera Utara dan Kalimantan Barat untuk kategori tanaman sawit umur 10?20 tahun mengalami penurunan masing-masing sekitar 0,5% dan 1,43%.
Harga TBS di Sumatera Utara pada pekan lalu Rp1.458,24 per kg turun menjadi Rp1.451,23 per kg, di mana harga rata-rata CPO juga turun 1,3% menjadi Rp6.768,57 per kg dan PKO Rp3.532,50 per kg. Sedangkan, harga TBS di Kalimantan Barat untuk periode Oktober 2019 yaitu Rp1.327,04 per kg dengan harga CPO Rp6.392,66 per kg dan PKO Rp2.961,24 per kg.
Meningkatnya harga TBS disebabkan adanya faktor eksternal dan internal di masing-masing wilayah sentra sawit di Indonesia.
Baca Juga: Gapki: Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Tumbuh 3,8%
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC Erna Putra mengatakan, "Kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data."
Dia melanjutkan, "Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi kenaikan harga TBS periode ini adalah terjadinya kenaikan minyak mentah dunia, harga CPO biasanya mengikuti harga minyak mentah karena harga minyak mintah mentah yang kuat membuat harga minyak kelapa sawit lebih menarik untuk dicampur dalam biodiesel."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti