Daftar Hitam Amerika Enggak Ada Dampaknya! Penjualan Smartphone Raksasa China Ini Masih Top!
Huawei sudah menjual 200 juta ponsel pintar sepanjang 2019, meskipun mengalami kesulitan karena boikot dari Amerika Serikat (AS) dan beberapa sandungan di pasar internasional.
Perangkat pabrikan China itu telah digemari di tanah airnya karena kombinasi fitur canggih namun harga terjangkau. Namun, performa penjualannya di pasar barat rusak karena adanya Daftar Hitam AS.
?Hal itu membuat Huawei kesulitan untuk menyalip Samsung karena perusahaan AS tak bisa berbisnis dengannya,? tulis laporan TechRadar, dikutip Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Ponsel Lipat Karya 'Musuh' Amerika Serikat Siap Salip Samsung, Segini Harga Jualnya!
Baca Juga: Diberi Lampu Hijau oleh Jerman, Huawei Sindir Amerika Serikat
Putusan itu membatasi akses Huawei kepada komponen penting dan sistem operasi Android, serta aplikasi Google. Itu membuat Huawei mengembangkan sistem operasi mandiri, yakni HarmonyOS.
Laporan yang sama menyebutkan, ?beberapa operator Eropa juga menarik ponsel pintar 5G Huawei dari lini perangkat yang akan mereka luncurkan, memberikan keuntungan pada produsen lain (seperti Samsung).?
Meskipun kesulitan, Huawei terus maju dengan perangkat dan strategi jaringannya. Adapun, penjualan signifikan ponsel Huawei terjadi karena dirilisnya Huawei P30 dan Mate 30, begitu pula dengan popularitas perangkat kelas menengah di pasar negara berkembang.
Kini, perusahaan sudah memulai pra-penjualan ponsel pintar Huawei, 5G Mate X yang sudah tertunda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: