Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Parpol-Parpol Koalisi yang Ngeluh Gak Diajak Masuk Kabinet

        Parpol-Parpol Koalisi yang Ngeluh Gak Diajak Masuk Kabinet Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah sekretaris jenderal (sekjen) partai politik koalisi Presiden Joko Widodo sempat mengutarakan keluh kesah karena tidak mendapat jatah kursi kabinet.

        Wakil Sekjen PPP, Ahmad Baidhowi menyebut ada keluh kesah yang diutarakan oleh partai politik koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diutarakan dalam forum sekjen Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Ia mengatakan mereka yang belum masuk kabinet adalah PBB, PKPI, dan Partai Hanura.

        "Beberapa waktu yang lalu dalam pertemuan forum-forum sekjen KIK, memang ada keluh kesah dari beberapa sekjen yang belum kebagian dan meminta PPP menyampaikan kepada Jokowi," ujarnya kepada wartawan, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10).

        Baca Juga: PDIP: Tugas Jokowi Nanti Diambil Alih Prabowo Cs, Bukan...

        Baca Juga: Ini Dia Komentar Amien Rais soal Prabowo Jadi Pembantu Jokowi

        Lanjutnya, ia pun menilai permintaan itu hal yang wajar. Namun, tetap ada hak prerogatif Presiden Jokowi untuk menentukan menteri dan pertimbangannya tidak melulu soal kepentingan politik dari pendukung.

        "Ya tetap harus dilihat dari aspek kualitasnya, tidak serta merta untuk pure kepentingan," ucapnya.

        Ia menyatakan selama ini memang tak ada perjanjian lisan maupun tertulis atau tertulis partai pengusung mendapatkan jatah kursi kabinet.

        Lebih lanjutnya, ia meyakini Jokowi bakal tetap mengakomodasi partai-partai koalisi dengan memberikan kursi di luar kabinet. Misalnya, Dewan Pertimbangan Presiden.

        "Nanti dugaan saya masih ada Wantimpres atau apa gitu kan, Pak Jokowi tahu lah kira-kira itu nggak perlu kami," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: