Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Terjunkan Sistem Rudal S-300 di Dekat Afghanistan untuk Pertama Kali, Ada Apa?

        Rusia Terjunkan Sistem Rudal S-300 di Dekat Afghanistan untuk Pertama Kali, Ada Apa? Kredit Foto: Mil.Ru
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Rusia dikabarkan mengerahkan satu batalion sistem rudal surface-to-air S-300 di pangkalan militernya di dekat Afghanistan. Kabar tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan negara itu pada Senin (28/10/2019).

        Pengerahan tersebut dilakukan militer Rusia untuk mempertahankan diri dari ancaman kelompok radikal dan perdagangan narkoba. Sementara di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mengirim 13.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi dukungan yang dipimpin NATO.

        Menurut pengakuan kementerian itu, setidaknya satu batalion yang terdiri dari 30 peluncur dan kendaraan militer lain dari Rusia tengah telah dikerahkan menuju pangkalan di Tajikistan untuk melindungi pangkalan itu dari serangan. Untuk sistem rudal S-300 PS diterjunkan untuk memberikan perlindungan udara secara menyeluruh bagi wilayah Asia Tengah.

        Baca Juga: AS Cegah Rusia dan Iran Kuasai Ladang Minyak

        "Ini adalah sistem rudal (S-300) pertama yang akan berada di perbatasan dengan Afghanistan, di mana pasukan koalisi internasional (yang dipimpin AS) aktif," kata sumber militer Rusia yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita RBC, yang dikutip Selasa (29/10/2019).

        Channel Zvezda yang dikelola Kementerian Pertahanan Rusia merilis video peralatan sistem rudal S-300 yang dimuat dan diangkut ke Tajikistan dengan kereta api.

        Rusia dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan perannya sebagai mediator kekuasaan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

        Pasukan koalisi yang dipimpin AS menggulingkan Taliban di Afghanistan pada tahun 2001, tetapi kelompok itu telah melakukan serangan hampir setiap hari dan dapat mengendalikan atau merebut distrik-distrik di hampir setengah dari wilayah negara tersebut.

        Pembicaraan yang diadakan Moskow antara Taliban dan politisi Afghanistan menggarisbawahi meningkatnya peran yang dimainkan Rusia di Afghanistan, beberapa dekade setelah pasukan Soviet menarik diri dari negara itu.

        Rusia juga telah meningkatkan pengiriman sistem rudal S-300 dan S-400 di seluruh dunia, termasuk ke China, Iran, Mesir, Turki, dan Suriah.

        S-300 adalah keluarga sistem pertahanan udara yang mampu melibatkan target udara, mulai dari helikopter hingga rudal jelajah dan balistik. Radarnya dapat mendeteksi target sejauh 150 kilometer, sistem itu mampu meluncurkan satu rudal setiap tiga detik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: