Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salam Lintas Agama Dipersoalkan, PSI: MUI Jatim Pindah ke Arab Saja!

        Salam Lintas Agama Dipersoalkan, PSI: MUI Jatim Pindah ke Arab Saja! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PSI Mohamad Guntur Romli merespons keras imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim terkait pengucapan salam lintas agama dalam sambutan acara resmi.

        Menurutnya, MUI semestinya memperkuat toleransi antar umat agama, bukannya membuat gaduh dengan imbauan baru. Sebab, lembaga tersebut merupakan bagian dari Indonesia.

        "MUI Jatim ini hanya menebar kecurigaan, harusnya dikuatkan kerukunan umat beragama bukan malah adu domba. Ingat di MUI itu dari Indonesia, asas keindonesiaan yang harus diprioritaskan," cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Senin (11/11/2019).

        Baca Juga: Risma Gak Mau Penuhi Imbauan MUI Jatim Soal Salam Agama Lain, Alasannya TOP!!

        Baca Juga: MUI ke Panitia Reuni 212: Jangan Bahas Politik Ya!

        Lanjutnya, ia menegaskan memang ada perbedaan pandangan di antara ulama mengenai salam lintas agama, ada yang melarang dan ada yang memperbolehkan sehingga bersifat khilafiyah.

        Namun, menurut dia, lebih penting untuk menjaga kerukunan antarumat agama dibandingkan menyoalkan permasalahan khilafiyah tersebut.

        "Salam lintas agama dari sisi doktrin Islam itu khilafiyah, baik yang memperbolehkan & melarang sama-sama punya dalil, tapi yang wajib adalah menjaga kerukunan atas asas keindonesiaan, yang wajib mestinya diprioritaskan atas yang khilafiyah," jelasnya.

        Karena itu, ia pun meminta oknum penebar kebencian yang mengatasnamakan diri sebagai MUI Jatim pidah negara.

        "Nah yang mengatasnamakan MUI Jatim tapi malah menyebarkan kecurigaan, mau menang sendiri, tidak mau arif melihat asas keindonesiaan, sebaiknya pindah ke Saudi Arabia saja, bisa bikin fatwa suka-suka," tukasnya.

        Diberitakan sebelumnya, MUI Jatim menerbitkan imbauan agar umat Islam dan para pemangku kebijakan atau pejabat untuk menghindari pengucapan salam dari agama lain saat membuka acara resmi.

        Imbauan tersebut termaktub dalam surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang ditandatangani oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: