Helikopter Ini Alami Nasib Buruk saat Padamkan Kebakaran Hutan di Australia
Sebuah helikopter jatuh ketika digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan di negara bagian Queensland, Australia utara, Rabu (13/11/2019).?
Seorang juru bicara (jubir) dari Dinas Kebakaran dan Darurat Queensland mengonfirmasi insiden nahas tersebut.
"Helikopter itu jatuh saat operasi waterbombing di kebakaran Pechey hari ini," kata juru bicara Dinas Kebakaran dan Darurat Queensland kepada AFP, yang dinukil Channel News Asia.
Baca Juga: Pemadam Kebakaran Hutan Australia Tulis Catatan Utang ke Seorang Pemilik Rumah, Begini Ceritanya
Jubir Dinas Ambulans Queensland mengatakan helikopter penyelamat dikirim ke tempat kejadian dan pilot mendapatkan perawatan karena mengalami cedera ringan.
"Kami membawa satu laki-laki dengan cedera yang tidak mengancam jiwa ke Rumah Sakit Toowoomba," kata juru bicara itu.
Pilot sekarang dalam kondisi stabil.
Sebelumnya, para pejabat Australia memerintahkan evakuasi di beberapa komunitas, termasuk tujuan wisata utama, ketika petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan laju kebakaran hutan yang mengamuk di sepanjang pantai timur negara itu.
Kebakaran hutan merupakan ancaman umum dan mematikan di musim panas yang kering dan panas di Australia.
Namun keganasan dan kemunculan yang datang lebih awal tahun ini di musim semi di belahan bumi selatan telah mengejutkan banyak orang.
Baca Juga: Australia Dilanda Kebakaran Hebat, Kemenlu: WNI Tingkatkan Waspada
Kebakaran di Australia sejauh ini telah merenggut tiga nyawa dan menghancurkan sekitar 2,5 juta hektar lahan pertanian dan semak.
Kebakaran dipicu oleh kondisi yang sangat kering setelah tiga tahun kekeringan di bagian New South Wales (NSW) dan Queensland, yang menurut para ahli telah diperburuk oleh perubahan iklim.
Sekitar 150 kebakaran terjadi di kedua negara bagian itu menjelang sore hari waktu setempat. Lebih dari 1,1 juta hektar lahan telah dibakar atau terbakar, dan kondisi panas dan berangin akan meningkat lagi minggu depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: