Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakai Panah, Perlawanan Mahasiswa Hong Kong Bikin Polisi Kewalahan

        Pakai Panah, Perlawanan Mahasiswa Hong Kong Bikin Polisi Kewalahan Kredit Foto: AFP/Getty Images/Anthony Wallace
        Warta Ekonomi, Hong Kong -

        Sejumlah mahasiwa, Kamis (14/11/2019) menembakkan panah dan bom molotov ke arah polisi Hong Kong sebagai bentuk melindungi diri.

        Peristiwa itu terjadi dekat Universitas Politeknik Hong Kong, saat ada seruan bagi para pemrotes untuk berkumpul di kampus.

        Dalam sebuah posting Facebook, Polisi Hong Kong mengatakan ketika gas air mata ditembakkan, mereka telah diserang oleh pengunjuk rasa dengan panah.

        Baca Juga: Demonstran Hong Kong Blokade Jalan dan Sebabkan...

        Enam panah diambil dari tempat kejadian dan tim investigasi kriminal polisi sekarang sedang menyelidiki kasus itu.

        Para siswa telah beralih menggunakan senjata baru mulai dari ketapel hingga busur dan panah yang ditarik dari departemen olahraga untuk menangkis serangan polisi yang dipersenjatai dengan gas air mata dan peluru karet, mengutip Channel News Asia.

        Di beberapa universitas lain, ribuan mahasiswa membarikade diri mereka di dalam kampus dengan benteng darurat, memblokir pintu masuk serta menutup jalan-jalan, menyiapkan stok makanan, batu bata, bom molotov.

        Protes Hong Kong yang sudah berlangsung selama 5 bulan sejak Juni. Dalam aksi protes terbaru Jalan-jalan ditutup dengan batu bata dan barikade bambu, terowongan lintas-pelabuhan utama ditutup.

        Stasiun KRL dan layanan bus juga ditutup dengan alasan keamanan bagi masyarakat Hong Kong.

        Protes dimulai sebagai respons terhadap pemerintah yang didukung Beijing berencana menghidupkan RUU ekstradisi.

        RUU itu akhirnya ditangguhkan tetapi demonstrasi telah meningkat, dan para pemrotes membakar kendaraan dan gedung, melemparkan bom molotov ke kantor polisi dan kereta api serta serta merusak pusat perbelanjaan utama selama seminggu terakhir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: