Bahaya, Pelajar Sekolah Menengah California Umbar Senjata di Sekolah
Seorang siswa sekolah menengah di California mengumbar tembakan di sekolahnya. Aksinya itu melukai setidaknya lima orang dan memicu kepanikan sebelum akhirnya ia terluka dan ditangkap.
"Tersangka ditahan dan dirawat di rumah sakit setempat," kata Sheriff County Los Angeles Alex Villanueva di Twitter.
Baca Juga: Pakai Panah, Perlawanan Mahasiswa Hong Kong Bikin Polisi Kewalahan
Sebelum tweet sheriff, CNN melaporkan bahwa tersangka sudah mati, mengutip dua sumber penegakan hukum. Namun, jaringan televisi itu kemudian dalam sebuah tweet melaporkan pelaku sudah berada dalam tahanan sheriff dan mengatakan situasi telah berubah menjadi lancar.
"Kami percaya pada saat ini bahwa hanya ada satu tersangka tetapi kami secara aktif menyelidiki dan mengikuti semua petunjuk," kata Kantor Sheriff County Los Angeles cabang Santa Clarita Valley di Twitter.
Dikutip dari Reuters, Jumat (15/11/2019), tersangka digambarkan oleh polisi sebagai pria Asia dan seorang siswa di Saugus High School di Santa Clarita, sekitar 80 km sebelah utara Los Angeles.
"Sebuah senjata ditemukan di tempat kejadian," kata seorang petugas polisi kepada stasiun televisi NBC.
Insiden itu menandai satu lagi penembakan di sekolah di Amerika Serikat, di mana aksi penembakan massal kerap berulang dalam beberapa tahun terakhir dan telah memicu perdebatan tentang kontrol senjata serta hak konstitusional bagi warga negara untuk menjaga dan membawa senjata. Video dari stasiun televisi NBC lokal menunjukkan sederet siswa berjalan menjauh dari sekolah dan sederet kendaraan polisi dan pemadam kebakaran diparkir di depan sekolah.
?Saya benar-benar takut. Saya gemetaran,? kata seorang siswa perempuan kepada televisi NBC, menambahkan bahwa dia melihat satu orang terbaring di tanah berlumuran darah.
Pelajar itu mengatakan ia sedang mengerjakan pekerjaan rumah ketika orang-orang mulai berlari, dan ia bersembunyi di bawah meja sampai polisi memasuki gedung. Ibu dari siswa Anthony Peters mengatakan kepada NBC bahwa dia di dalam sekolah yang diblokade tetapi telah mengirim sms bahwa dia tidak terluka.
"Salah satu guru berkata, 'Ada penembak aktif'. Saya mendengar tembakan dan melihat tiga anak ditembak," kata ibu Peters kepada NBC.
Los Angeles Times melaporkan beberapa yang terluka dirawat di daerah berumput di kampus sekolah. Setidaknya satu orang yang terluka ditemukan di ruang paduan suara sekolah, kata pihak berwenang kepada surat kabar itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: