Bermimpi Bangun Wirausaha Sosial? Simak 15 Wirausaha Sosial Inspiratif Berikut Ini!
Tren wirausaha sosial kini semakin merebak dan menarik bagi pelaku usaha khususnya generasi milenial. Sebenarnya apa sih wirausaha sosial itu? Pada dasarnya wirausaha sosial adalah suatu usaha yang dapat memberikan dampak bermanfaat bagi masyarakat atau menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang ada.
Banyak pelaku usaha yang mulai sadar untuk memberikan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan. Namun, terkadang mereka sulit menyeimbangkan antara menghasilkan revenue dan memberikan dampak sosial.
Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bersama Instellar menghadirkan Social Enterprise (SE) Bootcamp 2019, suatu program akselerasi untuk para pebisnis muda Indonesia yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.
Baca Juga: Bank DBS Dinobatkan sebagai Bank Berpredikat "SEHAT" Kategori Buku 3
SE Bootcamp 2019 tahun ini tidak hanya menerima pendaftar wirausaha sosial, tetapi juga usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin memberikan dampak sosial melalui bisnisnya. Para wirausaha sosial dan UKM yang berpartisipasi menyerahkan proposal (pitch deck) sebagai syarat yang nantinya akan diseleksi oleh DBS Foundation dan Instellar. Proposal yang diajukan dapat berupa bisnis yang baru berjalan dua hingga lima tahun.?
Program SE Bootcamp 2019 mendapat sambutan yang baik bagi pelaku UKM dan wirausaha sosial Indonesia terbukti dengan terdapat hampir 250 pendaftar. Saat ini Bank DBS Indonesia telah memilih 15 wirausaha sosial Indonesia untuk mengikuti program SE Bootcamp 2019. Yuk, simak lima belas profil wirausaha sosial yang bisa jadi inspirasi untuk memulai bisnis yang dapat memberikan dampak sosial.
1. Tanijoy
Tanijoy merupakan perusahaan startup yang bertujuan untuk membentuk ekosistem pertanian dan menghubungkan petani melalui teknologi. Tanijoy menggunakan teknologi, memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan petani, menciptakan agripreneur baru di pedesaan, dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk membangun sektor pertanian yang lebih baik.
2. Wise Steps Travel
Wise Step Travel merupakan salah satu pelopor biro perjalanan yang berkelanjutan dan edukatif di Indonesia. Bertujuan untuk memberikan wawasan budaya setempat, Wise Steps Travel menawarkan rangkaian pengalaman perjalanan yang kaya akan budaya lokal bagi pelanggan dan juga informasi serta wawasan dari pelanggan bagi komunitas setempat.
3. Pandawa Agri Indonesia
PT Pandawa Agri Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agrokimia. Perusahaan yang berbasis di Jakarta dan Surabaya ini bertujuan membuat pertanian yang sehat melalui berbagai produk inovasi.
4. Ecodoe
Wirausaha sosial yang bergerak dalam sektor e-commerce, Ecodoe menawarkan suvenir dan hadiah buatan tangan untuk perusahaan dan klien pemerintah. Ecodoe memberdayakan pengrajin lokal untuk menyediakan lini produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Ecodoe menggunakan konsep shared-economy di mana Ecodoe bekerja sama dengan pengrajin lokal dalam menyediakan produk suvenir terbaik.
5. Sidina Sejahtera Abadi
Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur ini memproduksi suvenir ramah lingkungan dalam bentuk tas untuk perusahaan. Sidina bekerja sama dengan siswa Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Ginus Itaco, mulai dari sekolah menengah pertama hingga atas dalam memproduksi suvenir dengan kualitas terbaik dan ramah lingkungan. Sidina bertujuan memberikan kesempatan dan pengalaman kerja bagi siswa sehingga menjadi lulusan dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
6. Belimbing Island
Belimbing Island merupakan UKM asal Kota Depok yang bergerak di bidang produk kecantikan. Wirausaha ini menyediakan ragam produk perawatan kulit dengan bahan dasar kulit belimbing, yang bekerja sama dengan petani lokal sebagai pemasok utama. Tujuannya, untuk melestarikan kembali buah belimbing dewa yang menjadi ciri khas Kota Depok yang mulai dilupakan.
7. Studio Dapur
Studio Dapur bekerja sama dengan pengrajin bambu di sebuah desa kecil di kaki bukit Galunggung, Singaparna, untuk meningkatkan mata pencaharian dan ekonomi mereka dengan kerajinan Bambu Artisanal.
8. Lingkaran
Lingkaran merupakan platform edukasi wirausaha yang berbasis di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Bertujuan mengurangi kesenjangan antara edukasi formal yang didapat dari sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia profesional.
9. Eatever
Eatever merupakan platform penyedia jasa konsumsi pangan harian yang halal bagi perusahaan maupun individu melalui website. Upaya dalam mewujudkan platform penyedia jasa katering halal. Eatever juga membantu mitranya untuk membangun sistem jaminan halal sehingga dapat membantu proses sertifikasi halal.
10. Peek.Me Naturals
Peek.Me Naturals merupakan penyedia produk dan layanan konsultasi di bidang aromaterapi. Wirausaha sosial asal Jakarta ini memiliki visi meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan yang preventif dan holistik, meningkatkan kualitas hidup, serta mewariskan nilai tersebut untuk generasi selanjutnya.
11. Sunkrisps
Sunskrips merupakan penyedia makanan sehat dengan bahan dasar sayur yang dengan tinggi nutrisi. Melalui berbagai produk inovasinya, Sunkrips memiliki visi menutrisi anak-anak dan menciptakan generasi yang lebih baik dengan mengajak masyarakat hidup lebih sehat, melalui makanan olahan rumahan yang bebas gluten, susu maupun telur.
12. Waste4Change
Waste4Change (W4C) adalah wirausaha sosial yang didirikan pada 2014 dengan misi memberikan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab untuk Indonesia bebas sampah. Layanan pengelolaan sampah menyeluruh yang terdiri dari Consulting, Campaigning, Collecting, and Creating produk daur ulang untuk lingkungan yang berkelanjutan.
13. Mahoni Edukasi Digital
Perusahaan pengembang aplikasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi secara digital dan gratis menyediakan lebih dari 2.000 e-book untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Mahoni Edukasi Digital memberikan akses edukasi yang mudah dan dengan harga terjangkau melalui satu aplikasi. Melalui program Buku Sekolah Digital (BSD), Mahoni Edukasi Digital bertujuan untuk meningkatkan kualitas edukasi yang dapat dijangkau secara mudah oleh masyarakat.
14. Nanobubble ID
Nanobubble ID memproduksi mesin generator nanobubble pertama di Indonesia. Memanfaatkan kecanggihan teknologi Nano dan Internet of Things (IoT), Nanobubble ID berkontribusi meningkatkan produktivitas nelayan dan menjaga kualitas air.
15. Rahsa Nusantara
Rahsa Nusantara merupakan wirausaha sosial yang bergerak di bidang produk rempah-rempah. Terinspirasi dari warisan turun-temurun, Rahsa Nusantara mengolah rempah-rempah menjadi produk klasik dan kontemporer untuk dikonsumsi sehari-hari.
SE Bootcamp 2019 terdiri dari serangkaian workshop, aktivitas, dan kunjungan ke salah satu wirausaha sosial yang sukses menjalankan bisnis berkelanjutannya. Lebih lanjut lagi, para peserta juga akan mengimplementasikan materi yang didapatkan ke dalam bisnis mereka yang akan dievaluasi oleh para ahli untuk membenahi hasil karya setiap peserta.
Para peserta akan berkesempatan untuk bertemu calon investor penyandang dana melalui SE Bootcamp 2019. Dua wirausaha sosial dengan bisnis model terbaik selama program ini berkesempatan untuk mendapatkan DBS Foundation?Instellar Social Impact Prize senilai total SGD20.000.
Baca Juga: 2 Media Sosial Ini Paling Dipercaya Milenial dan Gen Z, Bisa Tebak?
"Kami telah menyiapkan rangkaian pelatihan dan pembinaan intensif untuk para wirausaha dan wirausaha sosial untuk dapat mengembangkan bisnis mereka. Tema bootcamp tahun ini sangat spesifik yaitu Strategic Finance," ujar Mona Monika, Executive Director, Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia.
Lanjutnya, "Sejalan dengan komitmen Bank DBS Indonesia sebagai lembaga perbankan untuk memajukan industri wirausaha sosial di Indonesia, kami berharap melalui SE Bootcamp 2019, akan lebih banyak lagi tumbuh wirausaha sosial yang bertahan secara bisnis sekaligus memberikan dampak sosial yang berkelanjutan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: