Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Paksa AS-Korut Lanjutkan Pembicaraan Terkait Denuklirisasi

        Rusia Paksa AS-Korut Lanjutkan Pembicaraan Terkait Denuklirisasi Kredit Foto: Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Rusia menyerukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) untuk melanjutkan dialog mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea. Perwakilan kedua negara terakhir kali melakukan pertemuan di Swedia, namun berakhir kurang baik.

        "Kami secara aktif menyerukan kedua pihak untuk melanjutkan dialog secepat mungkin. Hanya melalui dialog damai, masalah yang ada dalam hubungan bilateral dapat diselesaikan dan kepercayaan dapat dibangun," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Igor Morgulov.

        Baca Juga: Tanpa Ada Imbalan, Korut Tak Akan Tawarkan Apapun pada Trump

        "Kami ingat bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un mengatakan bahwa jika tidak ada terobosan yang dilakukan pada tahun 2020, Korut dapat mempertimbangkan untuk mengubah arahnya saat ini. Kami berharap kontak akan dilanjutkan dalam waktu dekat, dan tidak perlu mengubah arah," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (20/11/2019).

        Sementara itu, sebelumnya penasehat Kementerian Luar Negeri, Korut Kim Kye-gwan mengatakan bahwa Pyongyang tidak akan menawarkan apapun pada Presiden AS, Donald Trump tanpa mendapat imbalan.

        "Kami tidak lagi tertarik dengan pembicaraan seperti itu yang tidak membawa apa-apa kepada kami. Karena kita tidak mendapat imbalan apa pun, kita tidak akan lagi memberi Trump sesuatu yang dapat dia banggakan, tetapi mendapatkan kompensasi atas keberhasilan yang dibanggakan oleh Trump sebagai pencapaian administratifnya," ucapnya.

        "Jika AS tidak benar-benar ingin membiarkan dialog dengan kami, mereka harus membuat keputusan mencabut kebijakan permusuhan yang memandang kami sebagai musuh," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: