Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polisi China Bertindak Semena-mena, Mantan Pegawai Konsulat Inggris Disiksa hingga...

        Polisi China Bertindak Semena-mena, Mantan Pegawai Konsulat Inggris Disiksa hingga... Kredit Foto: Reuters/Willy Kurniawan
        Warta Ekonomi, London -

        Polisi rahasia China melakukan tindak kekerasan terhadap seorang mantan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong, Simon Cheng. Menurut pengakuannya, polisi memukulinya, melarangnya tidur dan mengikatnya untuk memaksanya memberi informasi tentang para aktivis yang memimpin protes pro demokrasi.

        Keadaan Hong Kong saat ini semakin memburuk usai dilanda unjuk rasa dan kerusuhan terbesar bagi China sejak protes di Lapangan Tiananmen pada 1989.

        Simon Cheng merupakan warga Hong Kong yang bekerja untuk pemerintah Inggris selama hampir dua tahun.

        Baca Juga: Polisi Hong Kong Tutup Saluran Pembuangan Air, Demonstran Tidak Bisa Keluar

        Ia mengaku disiksa saat ditahan selama 15 hari saat dia kembali dari perjalanan ke daratan China pada Agustus.

        "Saya digantung (tangan diikat dan dibelenggu) di kayu silang hingga membentuk pose elang terbang selama berjam-jam," kata Cheng dalam posting di Facebook.

        Ia menambahkan, polisi Hong Kong bahkan memintanya untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekstrem. Salah satunya, lanjut Cheng, seperti jongkong dalam beberapa jam.

        "Kadang, mereka memerintahkan saya melakukan 'tes stres' yang termasuk latihan peregangan ekstrem seperti jongkok dan pose kursi selama beberapa jam. Mereka memukuli saya dengan tongkat yang ditajamkan, setiap saat saya gagal melakukannya," jelas dia.

        Inggris menyatakan perlakuan yang dialami Cheng merupakan penyiksaan. Inggris telah memanggil duta besar China untuk mengungkapkan kemarahan. Beijing belum mengomentari Cheng.

        Dalam 8.000 kata yang menggambarkan pengalamannya, Cheng mengaitkan mimpi buruknya pada penyiksaan fisik berulang kali, ancaman dan interogasi tentang tuduhan Inggris ikut campur dalam unjuk rasa di Hong Kong.

        Baca Juga: Kerusuhan Meluas, Maskapai Asia Pangkas Penerbangan ke Hong Kong

        Cheng dituduh menjadi mata-mata Inggris dan diinterogasi terkait para pemimpin protes dan kaitannya dengan London School of Economics. Dia pun diminta bekerja untuk tanah air China.

        "Saya dituduh menjadi dalang dan wakil Inggris untuk memicu dan mengorganisir protes di Hong Kong," kata Cheng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: