Setelah Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), perusahaan transportasi online besutannya, Go-Jek dipimpin oleh Kevin Aluwi. Masih jarang orang yang tahu peran Kevin dalam merintis Go-Jek.
Kevin terlibat dalam membangun Go-Jek sedari nol hingga kini bervaluasi US$10 miliar. Ia mengatakan, dirinya masih ingat betul ketika kantor Go-Jek masih kecil dan gelap.
"Saya bersih-bersih banyak hal. Pada masa-masa awal, kantor kami sangat kecil, sangat gelap. Di tahun pertama, saya lebih banyak membangun tim inti. Saya yang membangun tim finance dan accounting pertama kali di Gojek," ungkap Kevin.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Istri co-CEO Gojek yang Baru, Berprestasi di Halodoc
Berawal dari sanalah Kevin kemudian berhasil menciptakan berbagai sistem, yang sampai saat ini digunakan dalam operasional sehari-hari Go-Jek bersama mitra driver dan pelanggan.
Seperti diketahui layanan Go-Jek saat ini telah membantu dan memudahkan kehidupan masyarakat Indonesia. Kehadiran Go-Jek telah mengubah pola kehidupan menjadi lebih praktis. Semua kebutuhan bisa dipenuhi lewat Go-Jek mulai dari ride-hailing, pengiriman barang, pesan antar makanan, beli obat, pijat, bersih-bersih rumah, sampai cuci mobil.
Baca Juga: CEO Go-Jek Sowan ke Kominfo, Bahas Soal. . .
Kini Kevin Aluwi diangkat sebagai Co-CEO Go-Jek bersama Andre Soelistyo. Tak cukup dengan capaian Gojek dengan status decacorn, kini Kevin tengah mempersiapkan agar Go-Jek bisa menyediakan produk untuk pasar global.
"Target kami ke depannya adalah benar-benar membangun produk berkelas dunia," ungkap Kevin. dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: