Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Bos Gojek Kevin Aluwi, Berawal dari 3 Produk Kini Gojek Miliki Banyak Layanan

Cerita Bos Gojek Kevin Aluwi, Berawal dari 3 Produk Kini Gojek Miliki Banyak Layanan Kredit Foto: Instagram/Kevin Aluwi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co Founder dan CEO GoJek, Kevin Aluwi menceritakan pengalamannya selama mendirikan Gojek. Kevin mengatakan, ia masih ingat saat Gojek baru meluncurkan aplikasi pada tahun 2015, mereka hanya memiliki tiga produk, yaitu GoRide, GoShop dan GoSend.

Kevin mengatakan ia ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki mitra Gojek sehingga tak hanya sekadar untuk antar-jemput penumpang. Oleh karena itu, ada GoShop untuk membeli barang di minimarket dan GoSend untuk jasa titip antar barang.

Dalam video YouTube bertajuk "Vodcast SSI Ep 3 - Kevin Aluwi: Think Big, Start Small, Be Agile: Bagaimana Gojek Menjadi Super App", lebih lanjut Kevin mengatakan alasan mereka meluncurkan GoFood yakni karena mereka melihat kebanyakan orang-orang meminta dibelikan makanan melalui GoShop. Dari situlah Kevin sadar akan kebutuhan masyarakat sehingga meluncurkan GoFood.

Baca Juga: Per-Februari Pinhome Home Service Tidak Terintregasi dengan Gojek, Berikut Ketentuan Terbarunya

Kemudian, Gojek pun meluncurkan GoPay karena melihat kendala mitra dan pelanggan yang sering kesulitan soal kembalian. Dengan keribetan bayar-membayar secara tunai, akhirnya GoPay pun diluncurkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kevin sendiri mengaku senang saat baru diluncurkan pada tahun 2015, Gojek menjadi ramai dibicarakan orang. Kevin sangat berterimakasih bagaimana Gojek mampu diterima dengan baik oleh masyarakat.

Untuk memastikan apakah sebuah startup layak dipertahankan dan diperjuangkan, Kevin mengatakan yakni dengan melihat apakah milestone yang ditargetkan mampu tercapai atau tidak. Selain itu juga sambil dibandingkan dengan pengeluaran yang selama ini dikeluarkan, termasuk budget marketing hingga para programer. Paling tidak, dalam waktu enam bulan bisa dilihat apakah bisnis yang dijalankan bagus atau tidak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: