Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dinyinyirin Cuma Jadi Lipstik, Fadli Zon Ditampar Anak Muda

        Dinyinyirin Cuma Jadi Lipstik, Fadli Zon Ditampar Anak Muda Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Staf khusus (stafsus) presiden Billy Mambrasar membantah cibiran Waketum Gerindra Fadli Zon yang menyebut stafsus milenial pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sekadar pajangan.

        Melalui akun Twitternya, ia mengaku tidak terima terima disebut hanya menjadi lipstik Presiden Jokowi oleh Fadli Zon.

        "Maaf Pak Fadli Zon, anda menyebut kami lipstik, berarti: Menganggap kami kosmetik (tidak ada manfaat signifikan), tidak berkompetensi, & tuduhan licik & bodoh kepada orang yang mengangkat kami (Pak Jokowi)," tulisnya dalam akun @kitongbisa, seperti dikutip Senin (25/11/2019).

        Baca Juga: Diminta Sopan, Eh Fadli Zon Nyinyirin Ahok Lagi

        Baca Juga: Suporter Indonesia Dipersekusi di Malaysia, Fadli Zon: Berita Itu Belum Tentu Benar, Jangan. . . .

        Sambungnya, "Sebelum kami ditunjuk, kami sudah berkarya & ikut berkontribusi ikut membangun bangsa ini!" imbuhnya.

        Kemudian, ia pun menyebut karya-karya dari para stafsus milenial pilihan Jokowi. Seperti, Belva Devara hingga Putri Tanjung.

        "Apa anda Fadli Zon tidak mengetahui karya Adamas Belva Syah Devara yang sudah memberikan akses pendidikan ke ratusan orang karena ruang guru nya? Saya yang sudah memberikan pendidikan gratis & mendorong pemberdayaan kaum tertinggal di daerah terluar? Ayu Kartika Dewi dengan advokasi pendidikan toleransi?" ujar Billy.

        Sambungnya, karya Andy Taufan hingga Aminudin Ma'ruf untuk bangsa Indonesia. "Pak Fadli Zon - karya Andy Taufan memberikan akses permodalan ke kaum wanita untuk keluar dari kemiskinan? Putri Tanjung dengan event-event bisnis kreatif untuk mendorong anak muda berwirausaha? Aminudin Ma'ruf dengan empowering pesantren. Angkie Yudistia menginspirasi ratusan orang dengan disabilitas?" ucapnya.

        Lanjutnya, ia menegaskan kalau mereka menerima jabatan sebagai stafsus milenial pilihan Presiden Jokowi karena demi bangsa Indonesia.

        "Pak Fadli Zon, ketika kami ditawarkan stafsus, kami masih sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bukan kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yang haus jabatan. Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia. Bukan karena kekuasaan dan uang!" tulisnya.

        Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon menyebut staf khusus milenial Presiden Joko Widodo hanya sekadar lipstick.

        "Cuma lipstick saja, pajangan saja lah itu. Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas kapabilitas, tidak melihat umur, harusnya," ujar Fadli di kantor Lemhannas, Sabtu (23/11).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: