Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh! Uni Eropa Gugat Indonesia ke WTO Soal...

        Duh! Uni Eropa Gugat Indonesia ke WTO Soal... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uni Eropa mengajukan sengketa atas Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait pembatasan ekspor Indonesia terhadap bahan baku yang digunakan dalam produksi baja nirkarat atau stainless steel.

        Pada gugatan yang dikeluarkan pada 22 November 2019 tersebut, pihak Uni Eropa (UE) menyebut pembatasan yang dilakukan Indonesia tidak adil karena telah membatasi akses produsen UE terhadap bahan baku produksi besi terutama nikel, batu bara dan kokas, bijih besi dan kromium.

        Baca Juga: Indonesia Siap Gugat Uni Eropa di WTO

        Selain itu, Uni Eropa juga menentang subsidi yang mendorong penggunaan bahan lokal oleh produsen Indonesia dan mengutamakan barang domestik daripada barang impor, yang bertentangan dengan aturan WTO. Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan, produsen di Uni Eropa saat ini berada di bawah banyak tekanan dan terkena dampak dari pembatasan perdagangan sepihak.

        "Langkah-langkah yang diberlakukan Indonesia meningkatkan kerusakan menempatkan pekerjaan di industri baja UE dalam risiko. Terlepas dari upaya kami, Indonesia telah mempertahankan langkah-langkah ini dan bahkan mengumumkan larangan ekspor baru untuk Januari 2020," kata Malmstrom.

        "Dalam keadaan seperti itu, kami tidak dapat tinggal diam. Kita perlu memastikan bahwa aturan perdagangan internasional dihormati. Itulah sebabnya kami mengambil tindakan hukum di WTO untuk mendapatkan penghapusan tindakan ini sesegera mungkin," imbuhnya seperti dikutip dari official website Uni Eropa.

        Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk mempertegas komitmen Uni Eropa untuk menegakkan aturan perdagangan multilateral dan bilateral yang kuat. Dalam hal ini kata dia, kepentingan Uni Eropa dipertaruhkan.

        Saat ini, Uni Eropa tengah terlibat dalam 42 perselisihan di WTO. Sengketa yang dibawa oleh UE telah menghasilkan penghapusan pajak diskriminatif, bea cukai ilegal atau pembatasan ekspor di pasar-pasar utama seperti Rusia, China, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: