Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bertransformasi Menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis, LSPR Cetak 1.080 Wisudawan

        Bertransformasi Menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis, LSPR Cetak 1.080 Wisudawan Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        The London School of Public Relations (LSPR) ditetapkan sebagai Institut Komunikasi dan Bisnis. Berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Nomor 1035/KPT/I/2019, ditetapkan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.?

        Penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, tanggal 12 November 2019, kepada Ketua Pembina Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera Kemal Effendi Gani dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR Prita Kemal Gani, yang menguatkan keberadaan LSPR kini sebagai Institut Komunikasi dan Bisnis.

        Menurut Prita, pencapaian ini menjadi sebuah milestone penting bagi perkembangan LSPR dalam kiprahnya di dunia pendidikan sejak tahun 1992. ?Alhamdulillah, berkat kerjasama dan komitmen yang tinggi dari civitas academica, serta dukungan para stakeholder di lingkungan LSPR, hari ini (12/11) LSPR telah ditetapkan sebagai Institut Komunikasi dan Bisnis?, ujarnya usai menghadiri penyerahan SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.

        Baca Juga: Dear Nadiem Makarim, Ini Tumpukan PR Pendidikan Tanah Air yang Perlu Diperbaiki

        Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menyelenggarakan 7 Program Studi, yaitu Ilmu Komunikasi Program Magister, Ilmu Komunikasi Program Sarjana, Ilmu Komunikasi Program Sarjana Program Pendidikan Jarak Jauh yang diselenggarakan di Provinsi Bali, Desain Komunikasi Visual Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Pariwisata Program Sarjana, dan Bisnis Jasa Program Sarjana.

        Rasa syukur ini, memacu LSPR dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan yang makin dinamis dan kompetitif. Penetapan LSPR sebagai Institut Komunikasi dan Bisnis, diberikan menjelang penyelenggaraan wisuda kelulusan 1.080 mahasiswa yang terdiri dari Undergraduate Programme (S1), Post Graduate Programme (S2), serta Lembaga Pelatihan dan Keterampilan London School Beyond Academy (LPK LSBA).?

        Shift pagi melantik wisudawan dari LPK LSBA, Post Graduate Programme, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising, and Performing Arts Communication. Selanjutnya shift siang untuk pelantikan wisudawan dari Public Relations, Marketing Communication, and lnternational Relations.?

        Baca Juga: Lewat Quipper School, Quipper Ajak Guru Berinovasi & Akselerasi Pendidikan Lewat Teknologi

        Total 1.080 wisudawan tahun ini terdiri dari 321 wisudawan Public Relations, 125 wisudawan Marketing Communication, 103 wisudawan lnternational Relations, 201 wisudawan Mass Communication, 42 wisudawan Digital Media Communication & Advertising, 63 wisudawan Performing Arts Communication. Sementara 202 wisudawan berasal dari Post Graduate Programme dan 23 wisudawan dari LPK LSBA.

        Plt. Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah III M. Samsuri menyatakan bahwa proses pembelajaran yang bervariasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan long life learning. ?Diharapkan LSPR mampu berkomitmen untuk menjaga sistem manajemen mutu. Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas institusi dan menciptakan suasana akademik yang nyaman dan berkualitas?, ujarnya.

        Terkait, perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Samsuri berharap LSPR mampu meningkatkan komitmennya untuk menjaga sistem manajemen mutu yang berguna untuk meningkatkan kualitas institusi dan menciptakan suasana akademik yang nyaman dan berkualitas?, ucapnya.?

        Hal senada disampaikan pula oleh Founder and Director LSPR Jakarta, Prita. Apresiasi dan rasa bangga yang mendalam ditujukan kepada seluruh wisudawan yang berhasil menyandang gelar akademik, baik strata satu maupun strata dua. ?Saatnya kini, ilmu yang didapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata. Gelar yang disandang tidak hanya untuk dipandang, namun juga meraih eksistensi dan unggul dalam kompetisi?, pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: