Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SYL Ajak Peneliti Tanaman Hias Bangun Gerakan 3 Kali Ekspor

        SYL Ajak Peneliti Tanaman Hias Bangun Gerakan 3 Kali Ekspor Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya peranan peneliti yang membidangi pengembangan tanaman hias dalam meningkatkan skala ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat dari ekspor sebelumya.

        "Dalam hal ini, terus terang saya senang kepada orang yang fokus bekerja, sehingga tidak ada anggaran yang sia-sia, sehingga hasilnya kita dapat memenuhi peningkatan ekspor menjadi tiga kali lipat," ujar Syahrul saat meninjau Balai Peneliti Tanaman Hias (Balithi) di Jalan Raya Ciheang Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (1/12/2019).

        Menurut Syahrul, peran peneliti dibutuhkan untuk memperbanyak bibit berkualitas unggul serta menjamin ketersediaan ekspor. Di samping itu, mereka juga diharapkan mampu membuka akses lapangan pekerjaan bagi semua lapisan masyarakat.

        Baca Juga: Saat Libur, SYL Sempatkan Sambangi Balithi

        "Saya berharap ada langkah konkrit menuju pembukaan lapangan pekerjaan yang luas bagi rakyat dari hasil penelitian ini. Kalau hanya sekadar penelitian, tapi penyebarannya tidak terjadi saya kira ini akan sia-sia. Kalau memang varietasnya dianggap bagus, mainkan itu dan harus menuju pada akselarasi," katanya.

        Syahrul mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang berusaha membuka berbagai akses diplomasi dengan negara-negara di dunia. Diplomasi dilakukan untuk membuka ruang dan akses pasar ekspor produk pertanian Indonesia.

        "Ke depan, saya berharap jajaran di Kementan agar memperkuat diplomasi dengan negara lain sebagai upaya kita dalam meningkatkan ekspor. Yang paling penting adalah kita juga harus bersyukur karena memiliki negara tropis dan punya ruang untuk berkreasi dan berkarya. Oleh karenanya kita harus memiliki kemampuan untuk mengolahnya," katanya.

        Syahrul menegaskan, gerakan tiga kali ekspor atau yang selanjutnya disebut Gratieks ini harus menjadi titik balik bagi semua pihak dalam mengobarkan semangat kebangkitan pertanian Indonesia.

        Baca Juga: Dorong Pembangunan Pertanian, Kementan Gandeng Universitas Ini!

        "Poin saya adalah semua jajaran Kementan pikirkan sampai ekornya. Artinya gerakan tiga kali ekspor ini jangan sampai gagal. Menurut saya kalau kita semua bergerak seperti apa kebutuhan dan potensinya, bukan tidak mungkin ekspor kita meningkat tajam," katanya.

        Kepala Badan Litbang Kementan, Fadjry Djufry menambahkan, ke depan pemerintah akan mendorong pertemuan dengan para pelaku usaha untuk sama-sama terlibat dalam gerakan Gratieks.

        "Kita telah mengembangkan beberapa tanaman hias yang bisa didorong ke pasar internasional. Maka itu, ke depan kita akan mendorong pertemuan skala besar dengan para pelaku usaha," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: