Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gaga-gara Harga Tambang Global, HPE Desember 2019 Ikut Labil

        Gaga-gara Harga Tambang Global, HPE Desember 2019 Ikut Labil Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fluktuasi harga internasional memengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode Desember 2019. Dibandingkan dengan HPE November 2019, sebagian komoditas mengalami kenaikan HPE.

        Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 89 Tahun 2019, tanggal 29 November 2019.

        "HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan maupun penurunan yang disebabkan adanya fluktuasi harga internasional. Produk konsentrat tembaga, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenite, konsetrat rutil, dan bauksit yang mengalami kenaikan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

        Baca Juga: HPE Produk Tambang Merosot, Nikel Malah Melejit

        Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

        Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

        Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Desember 2019 adalah konsentrat tembaga (Cu ? 15 persen) dengan harga rata-rata US$2.355,41 per WE atau naik sebesar 1,07 persen, konsentrat timbal (Pb ? 56 persen) dengan harga rata-rata US$882,63 per WE atau naik sebesar 0,89 persen, konsentrat seng (Zn ? 51 persen) dengan harga rata-rata US$655,58 per WE atau naik sebesar 11,13 persen.

        Selanjutnya, konsentrat ilmenit (TiO2 ? 45 persen) dengan harga rata-rata US$252,46 per WE atau naik sebesar 3,64 persen, konsentrat rutil (TiO2 ? 90 persen) dengan harga rata-rata US$987,20 per WE atau naik sebesar 2,72 persen, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ? 42 persen) dengan harga rata-rata US$23,73 per WE atau naik sebesar 2,20 persen.

        Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ? 62 persen dan ? 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata US$70,04 per WE atau turun sebesar 9,03 persen, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ? 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ? 10 persen) dengan harga rata-rata US$35,79 per WE atau turun sebesar 9,03 persen.

        Baca Juga: Ngeri, Tambang Meledak, Belasan Pekerja di China Tewas di Lokasi

        Lalu, konsentrat mangan (Mn ? 49 persen) dengan harga rata-rata US$199,60 per WE atau turun sebesar 11,10 persen, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 56 persen) dengan harga rata-rata US$41,82 per WE atau turun sebesar 9,03 persen, dan Nikel (Ni

        Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 54) dengan harga rata-rata US$117,98 per WE tidak mengalami perubahan.

        Menurut Wisnu, penetapan HPE periode Desember 2019 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: