Kerja keras Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella, berbuah manis. Pejabat eksekutif keturunan India-Amerika tersebut menerima kenaikan gaji 66% atau menjadi USD42,9 juta (Rp602 miliar), mayoritas dalam bentuk saham, tahun ini.
Walaupun naik dibanding tahun lalu, pendapatan yang diterima Nadella jauh lebih rendah dibanding pada awal dia diangkat menjadi CEO pada 2014. Saat itu dia menggantikan Steve Ballmer dan mendapatkan gaji USD84,3 juta (sekitar Rp1,1 triliun). Perubahan itu disebabkan fluktuasi keuangan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasar keterangan Microsoft, kenaikan gaji Nadella tidak terlepas dari keberhasilannya memutar roda bisnis perusahaan menjadi lebih stabil dan cepat. Di bawah komando Nadella, Microsoft mengalami kenaikan kapitalisasi pasar menjadi USD1,07 triliun dan merebut gelar perusahaan publik paling berharga dunia dari Apple.
Baca Juga: Kebijakan 4 Hari Kerja Dongkrak Produktivitas di Microsoft Jepang, Indonesia Mau Coba?
Seperti dilansir CNN, Nadella menerima gaji pokok USD2,3 juta (Rp32,3 miliar). Lalu kompensasi saham senilai USD29,6 juta, rencana insentif nonekuitas sekitar USD10,7 juta, dan kompensasi lain sekitar USD111.000. Microsoft menyatakan performanya tahun lalu sangat memuaskan.
?Gaji pokok Nadella naik USD1 juta (Rp14 miliar) atau menjadi USD2,3 juta (Rp32,3 miliar),? ungkap Microsoft, dikutip CNBC. ?Kepemimpinan strategis Nadella, termasuk dalam memperkuat kepercayaan dengan pelanggan, membawa perubahan besar dan menembus pasar baru,? tambah Microsoft.
Microsoft juga memuji kontribusi Nadella dalam membantu merangsang pertumbuhan bisnis intelligent cloud, Microsoft Azure, yang mampu bersaing dengan layanan serupa lain, termasuk Amazon Web Services. Intelligent cloud bahkan menjadi segmen ketiga terbesar Microsoft untuk pertama kali sejak 2016.
Selain itu, Microsoft mampu menunjukkan performa yang memuaskan di berbagai bidang bisnis lain, tak terkecuali Linkedln, Commercial Cloud, dan Windows 10. ?Kapitalisasi pasar Microsoft pun berhasil naik USD509 miliar (dari USD302 menjadi USD811 miliar) dalam lima tahun terakhir,? ungkap Microsoft.
Sebagai pembanding, CEO Apple Tim Cook memperoleh pendapatan USD15,7 juta dengan gaji pokok USD3 juta dan CEO Google Sundar Pichai meraup USD1,9 juta setelah menolak kompensasi dalam bentuk saham. Adapun CEO Tesla Elon Musk dilaporkan meraih pendapatan sekitar USD2,3 miliar (Rp33,1 triliun).
Musk merupakan CEO dengan gaji tertinggi di dunia. Pendapatannya setara dengan kombinasi gaji tertinggi 65 CEO perusahaan publik dunia. Pendapatan Musk juga naik USD4,6 juta dibanding setahun sebelumnya dan 40.000 kali lebih tinggi dibanding rata-rata gaji karyawan Tesla yang hanya USD56.163.
Baca Juga: Jadi CEO Terbaik di Microsoft, Orang Ini yang Bentuk Mental Satya Nadella
Kompensasi yang didapatkan Musk tidak lazim di antara pejabat eksekutif perusahaan lain. Musk hanya mendapatkan pengecualian. Pada 2018, para investor sepakat menggelontorkan gaji fantastis untuk Musk atas perjuangannya membesarkan Tesla menjadi perusahaan terkemuka dalam 10 tahun terakhir.
CEO Perempuan
Kendati posisi eksekutif masih didominasi laki-laki, tak sedikit kaum perempuan yang juga sukses mencapai puncak karier dan memimpin perusahaan. CEO Bet365, Denise Coates, bahkan menjadi pejabat eksekutif perempuan dengan pendapatan terbesar di dunia hingga mengalahkan CEO laki-laki lainnya.
Seperti dilansir The Guardian, gaji Denise dilaporkan mencapai 265 juta poundsterling (Rp4,9 triliun, kurs 18.644 per poundsterling) pada 2018. Pendapatan itu tiga kali lipat lebih besar dari CEO Apple, Tim Cook, yang hanya meraih 80 juta poundsterling (Rp1,4 triliun) dan 55 kali lebih besar dari CEO Tesco, Dave Lewis.
Denise tidak meraup uang triliunan ini untuk pertama kali. Setahun sebelumnya, dia juga meraup 217 juta poundsterling setelah bisnis perusahaan rintisannya berjalan dengan lancar. Bet365 merupakan salah satu tempat judi paling sukses di Inggris. Tahun lalu penjudi bertaruh hingga 52,5 triliun poundsterling.
Angka itu melebihi output ekonomi Kroasia dan Uruguay. Sesuai laporan keuangan yang dirilis pada pekan ini, pendapatan Bet365 mencapai 2,7 miliar poundsterling dengan keuntungan operasi 682 juta poundsterling. Artinya, Bet365 memiliki selisih profit 25%, jauh lebih tinggi dari tempat judi konvensional.
Atas kesuksesan itu, Denise yang memiliki lebih dari separuh saham perusahaan memperoleh gaji 220 juta poundsterling dan dividen 45 juta poundsterling. Mantan Menteri Bisnis Inovasi dan Kemampuan Inggris, Vince Cable, yang juga pemimpin Liberal Demokrat menilai gaji tersebut sangat mengejutkan dan berlebihan.
CEO perempuan lain yang meraih gaji tinggi ialah Marissa Mayer (Yahoo) sebesar USD42,1 juta. Disusul Safra Ada Cruz (Oracle) USD37,7 juta, Marillyn Hewson (Lockheed Martin) USD33,7 juta, Indra Nooyi (PepsiCo) USD22,5 juta, Ursula Burns (Xerox) USD22,2 juta, dan Irene Rosenfeld (Mondelez) USD USD21 juta pada 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: