Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Ajak Negara Amerika Tengah Lawan Diskriminasi Sawit

        Indonesia Ajak Negara Amerika Tengah Lawan Diskriminasi Sawit Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guatemala hari ini (10/12/2019) membuka resmi Kedutaan Besar (Kedubes) Guatemala di Jakarta. Pembukaan Kedubes ini menanddai babak baru hubungan bilateral RI dengan negara yang terletak di Amerika Tengah itu.

        Kedatangan Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco ke Kementerian Luar Negeri disambut langusang oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

        Sandra berkomentar, "Pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh."

        Baca Juga: Wow! Bos Sawit Ini Jadi Orang Terkaya Paling Muda di Indonesia

        Guatemala merupakan negara eksportir produk minyak sawit utama di Amerika Latin. Dalam kaitan ini, Menlu Retno mengajak Menlu Guatemala untuk bekerja sama dengan Indonesia di sektor kelapa sawit, utamanya dalam melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit.

        "Saya mengundang Guatemala untuk bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC)," ujar Retno melalui pesan tertulisnya kepada redaksi Warta Ekonomi.

        Dalam kunjungan di Jakarta, Menlu Sandra Jovel juga menyambangi kantor Sekretaris Jenderal Asean dan Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

        Selain terkait sawit, kedua Menlu utamanya membahas upaya peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral seperti di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan. Pada pertemuan itu, Indonesia juga mendorong upaya penyelesaian Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas.

        Seusai pertemuan, kedua Menlu menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral yang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama secara konkrit.

        Baca Juga: Gapki: Perlu Dialog Sosial antara Industri dan Pekerja Demi Sawit Berkelanjutan

        Asal tahu saja, Guatemala merupakan negara mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di wilayah Amerika Tengah. Perdagangan bilateral tahun lalu mencapai US$50,29 juta dan akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme antara lain Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo.

        Kunjungan Menlu Sandra Jovel dan delegasi ke Jakarta, 10-11 Desember 2019, merupakan kunjungan tingkat Menteri Luar Negeri yang pertama kali dilakukan sejak dibukanya hubungan bilateral RI-Guatemala 26 tahun lalu pada 1992. Setahun setelah pembukaan, Kedubes Guatemala di Jakarta ditutup pada 1993.

        Kedubes Guatemala di Jakarta akan dibuka kembali secara resmi oleh Menlu Sandra Jovel dan Menlu Retno petang ini. Kedubes tersebut merupakan yang ke-6 dimiliki negara tersebut di Asia, serta kedutaan negara asing yang ke-106 di Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: