Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indeks Kerukunan Umat DKI di Bawah Rata-Rata, Apa yang Terjadi Pak Anies?

        Indeks Kerukunan Umat DKI di Bawah Rata-Rata, Apa yang Terjadi Pak Anies? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) mencatat Provinsi DKI Jakarta bersama 17 provinsi lainnya memiliki skor Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di bawah rata-rata. Indeks KUB DKI Jakarta hanya 71,3, di bawah rata-rata nasional 73,83.

        Menteri Agama Fachrul Razi menyoroti urutan Jakarta dalam pemeringkatan Indeks KUB. Menurutnya, pemerintah perlu mengkaji penyebab rendahnya skor kerukunan di Jakarta.

        "Jadi perhatian kita bersamalah. Saya punya konsep begini, kita mencoba menemukan apa sih yang sebenarnya kita jabarkan itu, kita breakdown-kan elemen-elemennya apa saja. Kita temukan DKI tuh yang rendahnya di bidang apa, nanti kita coba fokus ke sana," katanya di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

        Baca Juga: Khilafah dan Jihad Masuk ke Kurikulum Sejarah, Kemenag Bilang...

        Baca Juga: Ditagih Janjinya oleh Warga, Anies Kok Ngeles?

        Lanjutnya, secara nasional, Kemenag mencatat Indeks KUB tahun ini berada di angka 73,83 dalam rentang skor 0-100. Skor ini naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 70,90. Angka itu terdiri dari tiga indikator, yaitu indikator toleransi dengan skor 72,37, kesetaraan 73,72, dan kerja sama 75,40.?

        Ia mengatakan indeks tahun ini menunjukkan perbaikan dalam kehidupan umat beragama. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan.

        "Tadi saya singgung masalah ujaran kebencian acap kali jadi masalah besar karena bisa yang lain ikut-ikutan. Itu yang kita coba dengan imbaulah kalau yang sudah berlebihan kita bawa ke jalur hukum," tukasnya.

        Selain DKI, Kemenag menyebut ada 17 provinsi lainnya yang memiliki skor Indeks KUB di bawah rata-rata, yakni Jawa Timur, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dengan, Bengkulu, Jambi, NTB, Riau, Banten, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Aceh.

        Sementara itu, 16 provinsi lainnya mendapat skor di atas rata-rata, yakni Papua Barat dengan posisi teratas dengan skir 82,1, diikuti NTT 81,1, Bali 80,1, Sulawesi Utara: 79,9, dan Maluku: 79,4.

        Selain itu ada Papua 79,0, Kalimantan Utara 78,0, Kalimantan Tengah 77,8, Kalimantan Barat 76,7, Sumatera Utara 76,3, Sulawesi Selatan 75,7, Sulawesi Tengah 75,0, Jawa Tengah 74,6, DI Yogyakarta 74,2, Sulawesi Barat 74,1, dan Sulawesi Tenggara 73,9.

        Terkait ini, belum ada keterangan resmi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selaku kepala daerah yang disebut Menag.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: