Industri ruang kerja bersama (coworking space) terus berkembang. Di Asia, jumlah keanggotaan coworking space terus bertumbuh pesat sekitar 40 persen per tahun, sebanding dengan jumlah pertumbuhan CAGR (Compound Annual Growth Rate) keanggotaan coworking global sebesar 41 persen.
Perkembangan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan ruang kerja dinamis dan fleksibel karena era industri 4.0 ini didominasi pekerja generasi milenial yang berupaya mentransformasi budaya kerja.
Baca Juga: Permudah Transaksi, CashlezOne Hadir di Coworking Space GoWork
Penulis Forbes, Simon Rothman, mengamati perkembangan ini. Menurutnya, generasi tenaga kerja "tak berkerah" ini lebih memilih fleksibilitas ketimbang keamanan kerja. Hal ini disebabkan oleh krisis keuangan yang sedang melanda pasar global yang telah memperburuk citra karir dan pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar. Pada dasarnya, angkatan kerja milenial era 4.0 lebih mendambakan otonomi dalam pekerjaan dari angkatan pendahulunya.
Hal itulah yang menyebabkan berkembangnya industri coworking space.?Salah satu operator coworking adidaya yang di Indonesia adalah GoWork. GoWork menyuarakan gerakan ekonomi-berbagi (sharing economy) dengan mendedikasikan lebih dari 25% dari 65.000 meter persegi total ruang kerja mereka (per kuartal 2 tahun 2020) sebagai fasilitas komunal lokasinya, seperti area lounge, area coworking, ruang rapat, dan ruang acara yang dapat dipesan oleh lebih dari 15.000 anggota dan 500 perusahaan anggotanya.
Kini, melalui kemitraan dengan mal dan gedung perkantoran Grade-A yang berlokasi di pusat-pusat bisnis ekonomi, hiburan, dan gaya hidup di 4 kota besar di Indonesia, GoWork akan memiliki 490 kali lipat total area awalnya di 2020.
Dengan solusi? pengelolaan kantor end-to-end? di berbagai lokasi pilihan, pelaku usaha dapat berhemat dari segi permodalan usaha, serta mengurangi gangguan dalam mengelola tim mereka, menciptakan suasana kerja yang efektif, efisien, dan bermutu. Perusahaan yang memiliki kantor GoWork dapat setidaknya menghemat antara 30 hingga 40 persen dari total biaya.
Aplikasi GoWork dikembangkan dengan mementingkan kenyamanan nirkabel. Aplikasi ini memantapkan peran GoWork untuk menjadi platform satu atap untuk para anggota serta jaringan kemitraan untuk memanfaatkan berbagai produk GoWork secara maksimal. Seluruh anggota dapat memanfaatkan berbagai fitur di Aplikasi GoWork, mulai dari pemesanan ruang kerja dan ruang pertemuan, menghadiri berbagai acara, melakukan pembayaran, berinteraksi dengan sesama anggota, serta memperkenalkan produk dan jasa penawaran mereka.
"Meski banyak operator coworking di Indonesia, posisi GoWork sebagai penyedia ruang kerja fleksibel kelas dunia yang terjangkau dan pembangun komunitas profesionaltetap kuat,? jelas CEO & Co-Founder GoWork, Vanessa Hendriadi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Sebagai alternatif dari kantor tradisional, GoWork bukanlah pesaing gedung perkantoran, tetapi mitra para manajemen properti. Konsep yang dikelola GoWork akan merevitalisasi pasar properti, khususnya gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan properti mandiri. Saat ini, GoWork berekspansi ke model solusi perkantoran untuk perusahaan besar dengan menyediakan ruang kerja siap pakai untuk tim berukuran besar.
Baca Juga: Coworking Space: Sudahkah Ciptakan Ruang Kerja Sehat dan Produktif?
Upaya ini sejalan dengan pergeseran tren di perusahaan pembangun dan pengembang, serta manajemen properti. Kini, makin banyak yang menggunakan model kantor coworking dan serviced office sebagai langkah untuk menghasilkan pemasukan dari portofolio aset mereka.
Perencanaan proyek baru perlu mempertimbangkan aspek coworking sebagai bagian dari fasilitas yang disediakan secara keseluruhan. Misalnya, Market Tech di Inggris telah mengembangkan 8.890 meter persegi properti coworking di 3 lokasi regenerasi pasar Camden di London guna menarik pelanggan baru dan mendorong lebih banyak kunjungan ke lokasi tersebut.
Vanessa menambahkan, model coworking akan terus berkembang. Sebagai tempat kerja, coworking melibatkan ruang kerja dengan kegiatan produktif lain guna saling melengkapi sehingga para member dapat mencapai kehidupan yang lebih seimbang.
"Ruang coworking lebih dari sekadar tempat untuk berbisnis, tetapi juga untuk memperluas koneksi kenalan dan pertumbuhan para member secara profesional. GoWork memiliki tujuan untuk menghapus garis antara work and play, menyatukan aspek mutu hidup ke aspek pekerjaan. Ini adalah masa depan tenaga kerja dan kita tengah berada di dalam masa transisi tersebut," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: