Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ambisi RI Ekspor 1,75 Juta Unit Mobil, 3 Perusahaan Otomotif Jepang Ini Kucurin Investasi

        Ambisi RI Ekspor 1,75 Juta Unit Mobil, 3 Perusahaan Otomotif Jepang Ini Kucurin Investasi Kredit Foto: Reuters/Peter Nicholls
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu daya saing industri otomotif nasional agar mampu memberikan kontribusi positif terhadap devisa negara. Salah satu yang dilakukan adalah mendorong investasi di sektor otomotif dan mendorong industri memproduksi produk otomotif yang berorientasi ekspor.

        "Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden, sekarang fokus kerja pemerintah adalah mengurangi impor dan meningkatkan ekspor, serta menambah investasi," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita?usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat pelepasan perdana ekspor Isuzu Traga di Karawang, Jawa Barat, kemarin (12/12/2019).

        Baca Juga:?Jadikan Patimban Hub Ekspor Otomotif, Jokowi: Tahap I Rampung Juni 2020

        Pada seremoni ekspor mobil Isuzu jenis niaga ke Filipina itu, Menperin menyampaikan, Indonesia memiliki target ekspor mobil produksi Tanah Air mencapai satu juta unit pada 2025 dan terus meningkat hingga 1,75 unit pada 2035.

        Sementara ekspor kendaraan CBU di 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia, termasuk lima negara tujuan utama ekspor, yaitu Filipina, Arab Saudi, Jepang, Meksiko, dan Vietnam.

        "Tahun ini, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit," ungkap Menperin. Untuk merealisasikannya, Kemenperin terus mengupayakan komitmen dari prinsipal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang berorientasi ekspor.

        Menperin menuturkan, kemudian guna mencapai target tersebut, pada November 2019 lalu Kemenperin telah melakukan berbagai usaha, salah satunya bertemu dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama Jepang.

        Dari hasil kunjungan tersebut, Menperin mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino.

        Baca Juga: Penjualan Honda Meroket, Model Ini Primadonanya

        "Investasi ini akan direalisasikan dalam periode lima tahun, yakni 2019-2023 untuk mengembangkan bisnis di Indonesia," jelas Menteri yang akrab disapa AGK tersebut.

        Di samping itu, Honda menyampaikan akan merealisasikan investasi sebesar Rp5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia. "Investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan sebagainya. Karena memang salah satu nilai positif dari Honda adalah menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: