Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho kembali mengingatkan kepada Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang baru untuk tidak bekerja hanya sekedar menyenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, Wantimpres harus mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan nasihat kepada Jokowi.
"Tentunya Wantimpres punya tanggung jawab yang besar untuk berani memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden walaupun itu terasa pahit. Jangan asal bapak Presiden senang," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Baca Juga: Gibran Maju, PDIP Bilang Mega-Jokowi Beda dengan SBY. Gitu, Ya?
Baca Juga: Kini Ketua Wantimpres, Segini Harta Kekayaan Wiranto
Lanjutnya, ia mengaku menunggu kerja nyata dari Wantimpres dalam memberikan pertimbangan terkait beragam isu kepada Jokowi.
Termasuk soal laju ekonomi yang terjebak di angka 5 persen sejak periode pertama Jokowi. Menurut dia, pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pertumbuhan ekonomi Indonesia naik dan terjaga hingga angka 6 persen.
Lebih lanjut, ia juga menantikan nasihat Wantimpres terkait masalah pengangguran, kesehatan, demokrasi, hak asasi manusia (HAM), serta solusi menghadapi ancaman perpecahan bangsa karena politik identitas.
"Menarik untuk diketahui itu adalah pascapelantikan nanti sejauh mana nasihat dan pertimbangan Wantimpres bisa diterima dan diamalkan Presiden, mengingat kondisi bangsa kita begitu banyak permasalahan yang harus diselesaikan," tukasnya.
Namun, ia juga berpendapat tugas memberi nasihat kepada Jokowi jangan terlalu digantungkan kepada Watimpres saja.
"Partisipasi publik yang tinggi untuk selalu memberikan kritik dan masukan kepada Jokowi adalah kunci keseimbangan serta keberhasilan bangsa Indonesia di hari mendatang." cetusnya.
Diketahui, Presiden Jokowi secara resmi melantik sembilan anggota Wantimpres. Pelantikan Wantimpres dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12) siang.
Berikut daftar anggota Wantimpres yang dilantik Jokowi:
1. Sidharto Danusubroto (PDIP)
2. Wiranto (eks Menko Polhukam/Pendiri Hanura)
3. Arifin Panigoro (pengusaha)
4. Agung Laksono (Golkar)
5. Putri Kuswisnu Wardani (pengusaha)
6. Dato Sri Tahir (pengusaha)
7. M Mardiono (PPP/pengusaha)
8. Habib Luthfi bin Yahya (Ulama)
9. Soekarwo (eks Gubernur Jatim)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil