Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gibran Maju, PDIP Bilang Mega-Jokowi Beda dengan SBY. Gitu, Ya?

Gibran Maju, PDIP Bilang Mega-Jokowi Beda dengan SBY. Gitu, Ya? Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, mengatakan bahwa soal Gibran Rakabuming yang maju pemilihan Wali Kota Solo akan dibicarakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Namun, ia pastikan mereka berdua berbeda dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tentu dalam konteks ini saya tidak berani memastikan, tetapi kira-kira pasti nanti ada putusan antara ibu dengan Pak Presiden," kata Bambang di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Baca Juga: Hasto Pastikan Suara PDIP Solid untuk Pilkada Solo

Meski begitu, ia tak mengetahui bagaimana diskusi antara Megawati dengan Jokowi soal ini. Yang pasti, lanjutnya, Megawati dan Jokowi berbeda dengan SBY. Ia menceritakan putri Megawati, Puan Maharani "dicemplungin" ke lapangan sebelum menjadi anggota legislatif. Bahkan, ia mendengar sendiri Puan protes pada Megawati.

"Kerja kau di bawah, sampai protes. Saya dengar sendiri Mbak Puan telepon sama ibu ketua umum. Gimana ini kulit saya rusak semua ini kena panas, ibu bilang begitu. Itulah harus begitu harus turun, kau kenali rakyatmu dulu. Empati bisa timbul dari perjalanan yang seperti itu," kata Bambang.

Saat ditanya bagaimana dengan Gibran yang tak berproses dari bawah, ia menjelaskannya dengan semangat zaman saat ini yang tak bisa dilawan. Ia menyebut Gibran memiliki kesadaran politik dan telah mengenal dunia rakyat.

"Mas Gibran bukan orang yang memanfaatkan bapaknya sebagai wali kota, bapaknya sebagai gubernur untuk memudahkan dirinya, tidak. Dia lebih baik jual martabak, dia kenali lapangan, dia kenali rakyat melalui itu. Jadi, kalau kamu lihat kelebihan orang ya Anda harus berpikir adil dong," kata Bambang.

Seperti diketahui, Gibran sudah resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo lewat PDIP Jawa Tengah. Langkah Gibran itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Banyak yang menilai dia melakukan aji mumpung karena ayahnya yang saat ini masih menjadi presiden. Namun, tidak sedikit yang mendukung manuvernya tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: