Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka memahami situasi panggung politik. Hal tersebut diungkapkan terkait langkah Gibran maju sebagai bakal calon wali kota Surakatra
"Nampaknya Gibran percaya diri maju ketika bapaknya masih presiden ketimbang sudah tak lagi presiden," katanya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2019).
Baca Juga: Kasih 'Sinyal-Sinyal' Kecil, PPP Dukung Gibran Nih Yakin?
Baca Juga: 'Ngemis' Bertemu dengan Walkot Solo: Pak Rudy, Mas Gibran Siap Dijewer Iki Lho. . .
Lanjutnya, ia mengatakan, momentum itu lantas digunakan Gibran untuk merebut kekuasaan di Surakarta. Menurut dia, tidak ada masalah bagi Gibran untuk maju sepanjang anak presiden tersebut memiliki kapasitas dan kredibilitas.
Namun, ia pun mengimbau Gibran agar lebih baik tidak maju lantaran Jokowi masih menjabat sebagai Kepala Negara.? Ia menilai, hal hal tersebut tak lepas dari potensi munculnya sentimen politik dinasti yang tidak bisa dinafikan.
Menurutnya, dinasti politik akan menganggu pertukaran elite secara reguler. Dia mengatakan, hal tersebut membuat pemerintahan di suatu daerah nantinya hanya berganti dalam lingkaran keluarga saja.
"Itu bahaya dinasti yang ujungnya bisa membentuk gaya politik oligarki dan feodalisme," ucapnya.
Ia pun mengakui bahwa memang tak ada larangan dan peraturan yang dilanggar atas perbuatan tersebut. Namun, majunya Gibran sebagai calon wali kota hanya perkara kelayakan, kepatutan saja dan etika yang menjadi masalah tersendiri
"Sebab kami khawatir nanti walaupun tidak ada perintah atau arahan dari presiden, tetap saja di luar kontrol beliau akan ada arah menekan birokrasi dan kekuatan infrastruktur politik lainnya yang mengarah ke abuse of power," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil