CEO dari Turvo.Inc, startup pembuat software logistik, didepak oleh Dewan Direksi Turvo setelah dituduh menghabiskan US$76,120 atau setara dengan Rp1 miliar lebih di klub striptis. Dilansir dari Bloomberg,?CEO bernama Eric Gilmore tersebut tidak mengelak tuduhan tersebut.
Eric menghabiskan uang sebanyak itu selama tiga tahun dirinya menjabat sebagai CEO di Turvo. Dirinya dicopot pada Mei 2019 sesuai dengan dokumen hukum yang tertulis.
Kendati begitu, ia akan menuntut perusahaan yang ia dirikan tersebut. Menurutnya, proses pencopotan yang dilakukan dewan direksi pemegang saham tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Profil CEO Baru Bukalapak, Si Mantan Bos Bank Bukopin
Eric sendiri masih menjadi pemegang saham terbesar di Turvo pasca dicopot dari jabatan CEO. Dua orang teman Eric yang merupakan pendiri dari Turvo sendiri tidak bermasalah dengan penggunaan uang perusahaan.
Diketahui, Eric yang merupakan veteran dari Microsoft Corp tersebut mendirikan Turvo pada 2014. Setelah mengantongi pendanaan sebanyak US$60 juta dari Mubadala Investmetnt, Eric merekrut seorang kepala keuangan.
Eric sendiri tidak menutupi uang perusahaan yang ia pakai ke dalam keperluan entertainment?tersebut. Kepala keuangan di Turvo yang ia rekrut pun sadar dan menandai pembelanjaan hiburan tersebut yang membawa Eric didepak oleh dewan direksi pada Mei 2019.
Baca Juga: Profil CEO Baru Bukalapak, Si Mantan Bos Bank Bukopin
Scott Lang ditunjuk sebagai CEO baru menggantikan Eric. Di bawah kepemimpinan Scott, ia melarang pegawainya untuk melakukan lobi klien dengan membawa klien ke klub striptis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: