Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, berpendapat Presiden Joko Widodo tidak perlu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi UU KPK untuk mengumumkan dewan pengawas lembaga anti rasuah itu.
Baca Juga: Mengintip Calon Dewas KPK, Harus Figur yang Bukan Calo Kasus
"Sudah betul langkah yang dilakukan Pak Jokowi memilih dan mengumumkan Dewas KPK, kalau bisa sebelum tanggal 20 Desember kita sudah tahu siapa dewan pengawas," kata Panjaitan di Jakarta, Rabu.
Pengumuman lebih awal, menurut dia, akan memberikan kesempatan bagi pimpinan KPK yang baru untuk berkonsolidasi dengan dewan pengawas, sehingga saat mulai bertugas nanti baik Dewan Pengawas, pimpinan dan karyawan KPK bisa langsung berjalan secara baik.
"Dewan pengawas ini memang harus diumumkan dan ditetapkan Pak Jokowi tanggal 20 Desember, tidak bisa menunggu seperti (anggapan) bagaimana kalau putusan MK membatalkan dewan pengawas, tidak bisa," kata dia.
Pengumuman lebih awal, menurut dia, akan memberikan kesempatan bagi pimpinan KPK yang baru untuk berkonsolidasi dengan dewan pengawas, sehingga saat mulai bertugas nanti baik Dewan Pengawas, pimpinan dan karyawan KPK bisa langsung berjalan secara baik.
"Dewan pengawas ini memang harus diumumkan dan ditetapkan Pak Jokowi tanggal 20 Desember, tidak bisa menunggu seperti (anggapan) bagaimana kalau putusan MK membatalkan dewan pengawas, tidak bisa," kata dia.
Kemudian, nama-nama Dewan Pengawas KPK yang muncul seperti Artidjo Alkostar, kata dia, akan menjadi jawaban kekhawatiran masyarakat yang selama ini masih berpikir pemerintah sedang melakukan pelemahan terhadap institusi anti rasuah tersebut.
"Sandainya betul Pak Artidjo masuk Dewas yang akan diumumkan oleh presiden, saya kira ini adalah prospek baik bagi KPK. Kita tahu hampir 15 tahun dia menjadi hakim agung tidak ada yang bisa mengintervensinya," ujar dia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat