Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRG Bidik 500 Desa Peduli Gambut Terbentuk Hingga 2020

        BRG Bidik 500 Desa Peduli Gambut Terbentuk Hingga 2020 Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Restorasi Gambut (BRG) mencanangkan 500 Desa Peduli Gambut (DPG) bakal tercapai hingga 2020 mendatang. Saat ini telah terbentuk 402 desa dengan rincian 376 DPG yang didanai dari APBN, donor dan korporasi, serta 26 DPG yang mendapatkan dukungan dari pemegang konsesi.

        "Kami ingin sampai 2020 ada sekitar 500 desa peduli gambut tergarap. Saat ini 402 desa. Jadi, harus dapat kami kejar 100 desa lagi," kata Kepala BRG Nazir Foead saat dijumpai dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Bukalapak dan MUI di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

        Lebih lanjut Nazir mengatakan, program DPG merupakan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat desa mengenai upaya restorasi gambut. Melalui program ini, diharapkan masyarakat desa dapat berkontribusi langsung dalam restorasi gambut sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.

        Baca Juga: Cegah Karhutla, Jokowi Minta BRG Lanjutkan Pembangunan Sekat Kanal

        Dengan program ini dilakukan antara lain pelatihan pengelolaan ekosistem gambut secara alami dan tanpa bakar. Pemberian nilai tambah pada produk pangan dan kerajinan yang dihasilkan petani dan UMKM yang dikelola generasi milenial di desa.

        "Kami mendampingi dikembangkannya produk berkualitas baik dari komoditas unggulan di tiap desa. Promosi produk-produk serta upaya pengelolaan ekosistem gambut secara alami inilah yang terus kami dorong," ujar Nazir.

        Terkait kerja sama dengan Bukalapak, Nazir beralasan langkah ini dalam upaya mempercepat pemeberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat di desa-desa yang didampingi dalam program DPG di area target restorasi gambut.

        "Kami percaya bahwa upaya restorasi ekosistem gambut di Indonesia adalah tanggung jawab berbagai pihak. Dukungan dari mitra seperti Bukalapak, terutama dalam hal pemasaran digital dapat membuat upaya restorasi di ekosistem gambut berkelanjutan," ujarnya.

        Sementara itu, Co-Founder and President Bukalapak, Fajrin Rasyid menyatakan bahwa kerja sama dengan BRG ini akan memperluas jangkauan bisnis para pelaku UMKM, khususnya petani dan perajin gambut.

        "Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan BRG karena selain dapat berkontribusi dalam upaya restorasi ekosistem gambut Indonesia, kami juga melihat peluang untuk menyediakan ruang bagi para petani dan perajin untuk memasarkan produknya melalui online platform kami. Sejak 9 tahun berdiri, Bukalapak sudah memiliki 5 juta UKM," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: