Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tolak UU Kontroversial, Ratusan Orang di India Ditahan Polisi

        Tolak UU Kontroversial, Ratusan Orang di India Ditahan Polisi Kredit Foto: (Foto: Reuters).
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Polisi India menahan ratusan orang serta melarang warga untuk melakukan unjuk rasa terhadap undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial. Mengutip BBC, Kamis (19/12/2019) larangan itu telah diberlakukan di Delhi, ibu kota India dan di negara bagian Uttar Pradesh dan Karnataka.

        Di antara mereka yang ditahan adalah Ramachandra Guha, seorang sejarawan terkemuka dan pengkritik pemerintah yang vokal. Layanan data seluler juga ditangguhkan di beberapa wilayah Delhi.

        Undang-undang baru ini menawarkan kewarganegaraan bagi imigran ilegal non-Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan, tiga negara terdekat India.

        Baca Juga: Tak Hiraukan Protes Masyarakat, Presiden India Teken UU Kewarganegaraan Anti-Muslim

        Undang-undang tersebut?yang dikenal sebagai Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA)?menjadi polemik di India.

        Pemerintah federal, yang dipimpin Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), mengatakan akan melindungi orang dari penganiayaan, tetapi para kritikus menilai CAA merupakan rencana "nasionalis Hindu" untuk memarginalkan lebih dari 200 juta Muslim di India.

        Kepala polisi Uttar Pradesh, OP Singh, meminta warga untuk menjauh pusat demonstrasi. Salah satu perintahnya, melarang lebih dari empat orang berkumpul di suatu tempat. Para pejabat mengatakan larangan itu diberlakukan untuk mencegah kekerasan.

        Polisi di tempat lain, seperti Chennai, telah menolak mengizinkan izin warga untuk demonstrasi. Namun kelompok masyarakat sipil, partai politik, mahasiswa, aktivis dan warga biasa melakukan protes di media sosial seperti Instagram dan Twitter, meminta orang-orang untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi secara damai.

        Polisi juga memasang barikade di jalan raya utama yang menghubungkan Delhi dan kota Jaipur dan memeriksa semua kendaraan yang memasuki ibu kota. Imbasnya menyebabkan kemacetan panjang dan banyak penumpang telah ketinggalan pesawat. Sejumlah stasiun KRL di Delhi juga telah ditutup.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: