Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Lagi Bangun 'Geng Solo' di Polri?

        Jokowi Lagi Bangun 'Geng Solo' di Polri? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai langkah Presiden (Joko Widodo (Jokowi) memilih Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Nana Sudjana untuk menduduki kursi Kapolda Metro Jaya, seolah sedang memperlihatkan sikap untuk menonjolkan 'geng Solo' di pucuk pimpinan kepolisian.

        "Prestasi Nana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (22/12/2019).

        "Tampil Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan 'geng Solo' di Polri," tambah dia.

        Baca Juga: Iwan Fals Bela Jokowi Soal Jiwasraya, Andi Arief Pasang Badan

        Baca Juga: Dapat Titipan dari Jokowi, Ahok Minta Bantuan Netizen

        Kemudian, ia menyoroti peranan Nana yang menjabat Kapolresta Solo saat Jokowi masih sebagai Wali Kota di kota tersebut.

        Menurut dia, Nana memiliki tantangan berat dalam mengemban kursi pimpinan Polda Metro. Seperti, lalu lintas Ibu Kota, jaringan terorisme, radikalisme, dan peredaran narkoba. Tak hanya itu, maraknya aksi demonstrasi juga perlu menjadi perhatian.

        "Nana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan seperti yang dilakukan Gatot selama ini," ucapnya.

        Selain itu, ia melihat bukan hanya Nana yang mendapat promosi dalam institusi Bhayangkara tersebut. Beberapa tokoh lain yang kariernya meroket adalah Brigjen Pol Ahmad Lutfi yang setelah menjabat sebagai Kapolresta Solo, langsung mendapat promosi sebagai Wakapolda Jawa Tengah.

        Lebih lanjut, ia juga menyoroti penunjukkan Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang baru-baru ini menjabat sebagai Kabareskrim. Diketahui, Listyo sempat menjabat sebagai Kapolrestas Solo dan juga sebagai ajudan Jokowi.

        Namun, di sisi lain, ia menilai Gatot Eddy pantas menjadi Wakapolri karena prestasi dari mantan Kapolda Metro ini cukup menonjol dalam internal institusi tersebut.

        Gatot juga dinilai telah berhasil melakukan pengamanan di Ibu Kota saat pemilihan presiden 2019 kemarin.

        "Ketika PTIK dan Sespim, Gatot selalu bersaing dengan Tito Karnavian. Tito peringkat satu, dan Gatot peringkat dua," jelas Neta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: