- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Bikin Pusing hingga Mual, Pengendara Ngaku Kapok Lintasi Tol Layang Japek
Penyesalan pengendara mobil terlontar usai melewati tol layang Jakarta-Cikampek. Sepanjang jalan tol layang itu diketahui bergelombang sehingga membuat pengendara yang lewat pusing dan mual.
Hal itu disampaikan salah satu pengendara, Noldy. Dia yang baru pertama kali melewati jalan layang tol ini mengaku kecewa. Bukannya cepat sampai malah bikin pengendara tidak fokus.
"Sepanjang jalan serasa melayang terutama pas sambungan jalan. Jalanan tidak rata seperti tol biasanya. Bikin mual karena goyang-goyang. Tidak rekomen untuk ibu hamil atau anak-anak," ujar Noldy, Senin (23/12/2019).
Baca Juga: Gagal, Tol Layang Cikampek Gagal Atasi Macet. Bagaimana Ini Pak Menhub?
Noldy bahkan menceritakan jika aspal di jalan layang tol ini terbilang tidak mulus. "Termasuk berbahaya sih, sudah gitu aspalnya banyak enggak bagus karena banyak yang berlubang-lubang," ucap Noldy.
Diketahui, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menuturkan, desain jalan yang bergelombang itu lantaran menyesuaikan kondisi jalan di bawah tol tersebut.
"Memang ada di bawah itu ada jalan, ada dekatnya itu LRT. Tapi kalau menurut saya enggak terlampau tinggi banget lah perbedaannya, enggak begitu terasa. Itu yang ekstrem di media sosial saja," kata Budi di kantor Kemenhub.
Justru, lanjut dia, berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa masyarakat lebih kurang nyaman terkait sambungan atau expansion joint antara tiang pancang. Hal itu lantaran, ada sedikit lompatan jika melewati jalan itu setiap 180 meter.
"Tapi kalau saya dalam keadaan ngantuk enak juga tuh, kaya pita gaduh, kayak dibangunkan gitu," kata dia.
Baca Juga: Tol Japek Macet, Menhub Samakan dengan Jualan Martabak
Di samping itu, dia menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR terkait sambungan antara tiang pancang itu.?
Dia mengakui sambungan ini belum sempurna sehingga pengendara mobil akan merasakan sedikit lompatan ketika melewati jalan tersebut dan cukup berbahayanya jika dilalui dengan kecepatan tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti