Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Relawan Jateng Terjun ke Jakarta, Ganjar: Jangan Nyinyir, Jangan Sebar Ujaran Kebencian!

        Pasukan Relawan Jateng Terjun ke Jakarta, Ganjar: Jangan Nyinyir, Jangan Sebar Ujaran Kebencian! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Sebanyak 50 personel relawan Jawa Tengah segera diberangkatkan untuk membantu korban banjir di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Mereka juga dilarang merepotkan korban sekaligus menebar kebencian di media sosial.

        Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto, mengatakan bahwa pengiriman personel ke Jakarta rencananya akan dilakukan pada Senin 6 Januari. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan serta kiriman personel dari kabupaten/kota.

        "Sedang kami data, soalnya beberapa personel dari kabupaten/kota. Rencananya, Senin baru akan diberangkatkan," ucap Sudaryanto, Sabtu (4/1/2020).

        Baca Juga: Anies, Tito Karnavian, Kang Emil, dan WH Bakal Merapat ke Senayan, Ngapain?

        Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut setelah mengirimkan bantuan logistik segera disusul tim relawan ke DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untuk membantu korban banjir. Bantuan logistik juga sudah dikirim untuk meringankan beban korban bencana tersebut.

        "Nantinya, mereka diharapkan dapat membantu proses evakuasi masyarakat serta melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan dalam rangka penanganan bencana," kata Ganjar.

        Ganjar berpesan tim relawan jangan sampai merepotkan. Untuk mencukupi kebutuhan keseharian personel harus disiapkan sendiri. Sehingga tim yang hadir di sana bisa menjalin komunikasi intens dengan tim BPBD daerah setempat.

        Baca Juga: Tinggal di Kawasan Elite Sekelas Apartemen Taman Anggrek dan Kena Banjir? Sengsara Cuy!

        "Mereka sangat paham SOP penanggulangan bencana. Tim jangan merepoti. Kalau kita datang membantu kita harus siap menghidupi diri sendiri. Jangan sampai di sana jadi persoalan. umpama ada yang sakit langsung kita tarik dan ganti. Yang tidak memenuhi kualifikasi jangan ikut. Jangan membikin repot. Tugas kita akan menolong jangan sampai malah ditolong," katanya.

        Dia juga meminta tim relawan, untuk tetap menjaga etika. Jangan sampai menyebar kabar kebencian, terlebih di media sosial.?

        "Jangan ada yang nyinyir. Tolong kalau nulis di medsos diniati dengan baik," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: