Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdiskusi dengan Ketumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait klaim China atas perairan Natuna.
Menurut dia, SBY memiliki pengalamann dalam mengatasi kasus kedaulan seperti saat ini. Sambungnya, menurutnya tidak ada salahnya Jokowi meminta saran dari presiden pendahulunya.
"Karena ini soal kedaulatan kita bersama, tak ada salahnya juga pak Jokowi diskusi dengan pak SBY yang punya pengalaman menangani kasus sejenis," tulisnya dalam akun Twitternya, @jansen_jsp, seperti dikutip, Senin (6/1/2020).?
Baca Juga: Soal Klaim China di Natuna, Bu Susi Teriak: Tenggelamkan!!
Baca Juga: Natuna, MPR Tagih Janji Pilpres Jokowi Soal Keutuhan NKRI
Lanjutnya, ia mengatakan sosok SBY dianggap paling bertenaga setelah Jokowi dalam persoalan diplomasi. Ia pun juga menyinggung pertemanan SBY dengan Presiden China.
"Jika pilihannya diplomasi, setelah pak Jokowi selaku Presiden, 'diplomatic resources' kita di dalam negeri yang paling bertenaga hari ini adalah pak SBY," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan SBY adalah sahabat Presiden Xi Jinping, Hu Jintao dan Wen Jiabao yang sudah akrab sejak dulu. Ia pun meyakini SBY dapat membantu melakukan diplomasi lantaran memiliki hubungan yang baik dengan Xi Jinping.
"Jika dibutuhkan bisa juga negara mengutus beliau (SBY)," ucapnya.
Kemudian, ia berpendapat hubungan baik Presiden di masa lalu adalah modal bangsa. Seperti, hubungan Presiden Soekarno yang akrab dengan Kim Il Sung, sehingga Indonesia hangat dengan Korea Utara.
"Bagi saya mantan Presiden itu aset bangsanya. Pertemanan pak SBY dengan Xi Jinping, Putin, Erdogan dan lain-lain adalah juga milik bangsa ini. Jika dibutuhkan kapanpun bisa dipakai," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil