Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Strategi KFC Hadapi Gempuran Produk Impor dan Tantangan Digital

        Strategi KFC Hadapi Gempuran Produk Impor dan Tantangan Digital Kredit Foto: KFC
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Walaupun kini semakin banyak kompetitor bermunculan di industri restoran cepat saji, namun brand KFC tetap bertahan. Bahkan brand ini berhasil menjadi top of mind di masyarakat Indonesia, yang artinya KFC telah mendapat tempat di hati masyarakat.?

        Ada istilah mempertahankan lebih sulit daripada merebutnya. Hal tersebut dirasakan oleh KFC karena harus menghadapi dua tantangan sekaligus. Selain masifnya gempuran kompetitor dari luar negeri mencoba masuk ke pasar Indonesia dalam beberapa tahun belakang, KFC juga harus adaptasi dengan tren dan era digital.

        Namun, pada kenyataannya KFC berhasil survive dan bahkan bisnisnya terus berkembang menjadi lebih besar lagi. Saat ini market share KFC mencapai angka 72%.

        Baca Juga: Segini Pendapatan McDonald's, Starbucks, dan KFC, Siapa Paling Besar?

        Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk, menyebutkan, kunci keberhasilan KFC tersebut adalah konsisten melakukan inovasi, baik itu inovasi produk maupun layanan. Untuk inovasi, KFC hampir setiap tahun melakukannya. Inovasi yang dilakukan meliputi menu baru, layanan baru, maupun menciptakan konsep baru di gerai-gerai KFC.

        "Setiap inovasi yang dilakukan selalu berhasil dan mendapatkan respons yang sangat positif dari konsumen," ujar Hendra.

        Salah satu inovasi yang sangat sering dilakukan adalah pengembangan menu snack. Tahun ini saja KFC telah meluncurkan empat varian menu snack baru, yaitu Chicken Skin, Cheesy Rods, Mini Chizza, dan Snack Bucket. Khusus untuk Chicken Skin, menu tersebut mendapat sambutan meriah oleh konsumen.

        Sementara untuk layanan, KFC telah menghadirkan konsep Self Service Terminal di beberapa gerai. Konsep ini memungkinan konsumen untuk dapat memesan dengan cepat tanpa harus mengantre.?

        Masih terkait layanan, era digital mengubah perilaku belanja konsumen KFC membuat mereka lebih senang melakukan pembelian dan transaksi dalam satu proses. Pembayaran pun dilakukan secara langsung, yaitu online atau melalui dompet digital.?

        Dari tren digital di atas, KFC pun bergerak cepat. Saat ini KFC telah bekerja sama dengan beberapa pihak ketiga yang menyediakan layanan pembayaran nontunai. Hendra mengakui ini adalah salah satu jawaban KFC untuk bisa keep up dengan konsumen, terutama generasi muda.?

        Masih seputar generasi muda, untuk semakin memantapkan posisinya di pasar anak muda, KFC mulai melirik ke tren fashion streetwear. KFC pun mulai menjajal industri baru tersebut dengan meluncurkan produk apparel dan merchandise dengan menggandeng beberapa perancang muda Indonesia.?

        Tren streetwear yang melanda anak muda Indonesia dalam beberapa tahun belakang juga dilihat Hendra sebagai peluang yang menjanjikan. Terbukti stratregi ini cukup berhasil. Produk apparel ini mendapat sambutan yang baik dari para konsumen muda.?

        Penggunaan media digital, dalam hal ini media sosial, juga cukup efektif untuk penyampaian pesan pemasaran. Bahkan pada media ini, KFC memantau secara langsung feedback dari konsumen karena adanya sifat interaktif yang dimiliki media sosial.

        Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter termasuk media promosi yang cukup efektif, khususnya untuk produk-produk atau program promosi yang menargetkan generasi muda di kota-kota besar.

        Namun, dengan mempertimbangkan sisi geografis Indonesia serta gerai KFC yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, KFC masih menggunakan media promosi tradisional, seperti TV, radio, dan media cetak.

        "Saat ini gerai KFC telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ke depannya kami juga berusaha menjangkau konsumen yang berada di daerah tingkat II," jelasnya.?

        Untuk memantau kinerja gerai-gerai yang dimiliki, KFC memiliki bagian Quality Assurance dan Marketing di tingkat regional yang membantu memastikan produk dan layanan KFC selalu sama kualitasnya saat diterima konsumen.

        Agar target sales dapat terealisasi di seluruh Indonesia, Tim Marketing KFC mengembangkan berbagai program Local Store Marketing yang berbeda-beda di tiap wilayah, sesuai dengan behaviour pasarnya.

        Baca Juga: Pepsi Pergi, KFC Pindah ke Lain Hati

        Ke depannya KFC tetap optimis dengan perkembangan bisnisnya, melihat kegemaran masyarakat Indonesia yang senang menyantap hidangan ayam goreng. Hendra menyebut, untuk menghadapi tantangan yang akan datang, KFC akan terus berinovasi dalam produk dan layanannya agar terus menjadi pilihan pertama masyarakat Indonesia.?

        Keberhasilan tersebut membuat KFC mendapat apresiasi tinggi dari beragam pihak dalam bentuk penghargaan. Untuk 2019 saja, KFC berhasil mendapatkan puluhan penghargaan bergengsi. Di antaranya Indonesia Top Digital PR Award 2019, Indonesia Millenials Top Brand Award 2019, Indonesia Wow Brand? Award 2019, Better Brand? Award 2019.

        Selanjutnya, Top Brand for Teens 2019, Top Brand Kids 2019, Service Quality Award 2019, Indonesia Most Innovative Business Award 2019, Corporate Image Award 2019, Top Brand Award 2019, Digital Marketing Award 2019, Social Media Award 2019, Premium Halal Top Brand 2019, Indonesia Best Public Companies Award 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: