Perusahaan ride hailling asal Singapura, Grab, menyiapkan lebih banyak fasilitas dapur untuk para pedagang dan menambahkan layanan baru seperti pengadaan dan analisis dalam upaya untuk mendorong bisnis lebih dalam pengiriman makanan yang tumbuh cepat.
Grab telah menetapkan pengiriman makanan sebagai pilar utama untuk pertumbuhan saat ekspansi melampaui jasa ride hailling, termasuk layanan keuangan.
Bisnis pengiriman makanan Grab mengalami pertumbuhan 5,2 kali dalam GMV tahun lalu, dan pertumbuhan hampir tiga kali lipat jumlah pengguna aktifnya.
Baca Juga: Susul Ojol Lokal, GrabBike Resmi Mengaspal di Malaysia, Gojek Kapan Nih?
"Kami sangat banyak dalam tahap investasi dengan makanan, dan kami akan terus mengembangkannya. Kami percaya, pada akhirnya makanan akan membantu meningkatkan profitabilitas kami dalam jangka panjang," Lim Kell Jay, Kepala Regional GrabFood, dilansir dari Reuters, Rabu (8/1/2020).
Dia berbicara ketika Grab memamerkan dapur cloud pertamanya di Singapura, yang juga memiliki pilihan takeaway dan makan di tempat. Pembukaannya telah membuat jumlah dapur yang dioperasikan oleh perusahaan menjadi 50 di wilayah tersebut.
Grab tidak memberikan target, tetapi mengatakan akan terus memperluas jaringan dapurnya, terutama yang digunakan untuk pengiriman. Saingan regional perusahaan Go-Jek ini juga telah menguji dapur cloud di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti