Jenderal Iran Sebut Gempuran ke Basis Militer AS di Irak Baru Langkah Awal dari Rangkaian Serangan
Kepala Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan, serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak hanyalah sebuah permulaan. Iran kembali membombardir dua pangkalan militer AS di Irak.
Hajizadeh menyatakan, serangan pada pangkalan-pangkalan AS di negara tetangga mereka tersebut, hanyalah awal dari serangkaian serangan yang akan terjadi di seluruh wilayah.
Dia lebih lanjut menuturkan, Iran memiliki ratusan rudal yang siap diluncurkan. "Teheran melakukan serangan cyber pada hari yang sama terhadap pesawat dan sistem navigasi drone AS," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (9/1/2020).
Baca Juga: Iran-AS Bersitegang, Paus Fransiskus Beri Wejangan Menghangatkan
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan, tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran yang menargetkan pangkalan militer di Irak. Dia menyebut, fasilitas militer itu sendiri hanya mengalami sedikit kerusakan.
Terkait dengan pernyataan Trump, Hajizadeh menyebut Iran tidak berencana untuk membunuh tentara AS, dengan mengatakan negara itu telah menargetkan "mesin militer" Amerika sebagai gantinya.
Dirinya mencatat bahwa mengusir pasukan AS dari Timur Tengah akan menjadi satu-satunya balas dendam yang pantas atas serangan yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: