Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dikenakan Tarif AS, Airbus Malah Tambah Produksi Pesawat

        Dikenakan Tarif AS, Airbus Malah Tambah Produksi Pesawat Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembuat pesawat Eropa, Airbus, akan meningkatkan produksi jet A320 di pabrik Mobile di Alabama, AS. Dari enam unit menjadi tujuh unit per bulan di awal 2021. Airbus juga berencana menambah 275 pekerjaan.

        Melansir Channel News Asia, Jumat (10/1/2020), Airbus saat ini memproduksi hampir enam jet single-aisle per bulan di pabrik AS dan berharap dapat mewujudkannya dalam beberapa minggu ke depan.

        Peningkatan produksi terjadi ketika Airbus menghadapi tarif AS untuk pesawat yang dirakit di Eropa dalam perselisihan tentang subsidi pesawat.

        Baca Juga: Garuda Perkenalkan Pesawat Terbarunya, Airbus A330-900 Neo

        Sementara pesawat yang dirakit di pabrik yang berada di AS dan dikirim ke maskapai AS saat ini dibebaskan dari bea masuk 10 persen.

        Sebelumnya, Airbus membayangkan kapasitas total delapan pesawat per bulan di Mobile di mana pesawat dirakit mulai dari bagian yang dikirim dari Eropa pada 2015.

        Kamis lalu, Airbus menegaskan kembali bahwa pihaknya bermaksud meningkatkan produksi jet A320 secara keseluruhan menjadi 63 unit sebulan pada 2021.

        Airbus sudah mulai memproduksi pesawat yang lebih kecil A220 di Mobile dan berharap dapat melakukan pengiriman pertama pada kuartal ketiga.

        Awal Desember lalu, Reuters melaporkan, lembaga pengawas perdagangan di Genewa menemukan bahwa Airbus Jet A380 dan A350 masih mendapatkan subsidi dari pemerintah negara-negara Uni Eropa.

        Baca Juga: Dituduh Mata-matai Proyek Tentara Jerman, 16 Karyawan Airbus Di-PHK

        Merespons hal itu, Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer mengatakan, subsidi Eropa kepada Airbus melukai industri pesawat AS. Dibutuhkan tindakan nyata untuk menghapuskan subsidi yang mendistorsi pasar pesawat tersebut.

        Oktober lalu, Pemerintah AS mengenakan tarif terhadap impor tahunan pesawat Airbus dari Eropa senilai US$7,5 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: