Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inggris Kecam Penangkapan Dubesnya oleh Iran, Pelanggaran Hukum Internasional?

        Inggris Kecam Penangkapan Dubesnya oleh Iran, Pelanggaran Hukum Internasional? Kredit Foto: (Foto: Reuters)
        Warta Ekonomi, London -

        Penangkapan Duta Besar Inggris untuk Iran membuat Perdana Menteri Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel angkat suara. Seorang juru bicara dari kantor Johnson mengatakan kedua pemimpin itu mengutuk tindakan tersebut dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

        "Di Iran, mereka membahas hilangnya nyawa yang tragis pada jet penumpang Ukraine International Airlines. Mereka mengutuk penangkapan Iran terhadap Duta Besar Inggris untuk Teheran sebagai pelanggaran hukum internasional," kata juru bicara itu pada Minggu (12/1/2020).

        Baca Juga: Media Barat Ungkap Keterlibatan Israel dalam Pembunuhan Jenderal Iran, Wah Perannya...

        Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah kedua pemimpin saling berbicara, juru bicara menjelaskan,posisi Iran pun tetap dinilai tidak perlu memiliki senjata nuklir. Mereka meminta negara itu untuk menegaskan kembali komitmen dalam kesepakatan nuklir JCPOA.

        "Para pemimpin juga membahas kepentingan bersama kami dalam memastikan Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir dan menegaskan kembali komitmen mereka yang berkelanjutan untuk melestarikan JCPOA (kesepakatan nuklir Iran)," ujar juru bicara kantor Johnson.

        Laporan dari kantor berita pemerintah Iran IRNA menyataka, penahanan Duta Besar Inggris terjadi dalam pertemuan di depan Universitas Amir Kabir di Teheran pada Sabtu (11/1/2020). Namun, tidak lama dia pun telah dibebaskan segera setelah diberi pengarahan.

        Baca Juga: Ini Tuntutan Demonstran buat Pemimpin Iran, Pilih Mundur Atau...

        Kementerian Luar Negeri Iran pun sedang menunggu perincian lebih lanjut atas peristiwa itu. Terlebih lagi tanggapan telah diberikan oleh Inggris yang menyatakan itu semua bertentangan dengan norma-norma internasional.

        Beberapa anggota parlemen mendesak Kementerian Luar Negeri untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap peristiwa itu. Mereka pun menyatakan hal serupa dengan tuntutan pemerintah Inggris.

        Di sisi lain, milisi garis keras Iran Basij melakukan demonstrasi di luar Kedutaan Besar Inggris di Teheran pada Minggu (12/1/2020). Mereka melakukan aksi dalam upaya menutup kantor pemerintahan tersebut.

        Basij merupakan kelompok yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi elit Iran. Mereka melakukan aksi dalam menanggapi tekanan atas penahanan Duta Besar Inggris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: