Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salah Sebut Lokasi Gereja Kelahiran Yesus, Kuis Jeopardy Dihujat

        Salah Sebut Lokasi Gereja Kelahiran Yesus, Kuis Jeopardy Dihujat Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Washington -

        Jeopardy, sebuah program kuis televisi terkenal di Amerika Serikat (AS), dihujat sejumlah pihak setelah menyatakan lokasi Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem berada di Israel, bukan Palestina.

        Pembawa acara kuis televisi yang ditonton sekitar 45 juta pemirsa itu melontarkan pertanyaan; "Apakah Gereja Kelahiran Yesus di Israel atau Palestina?". Pertanyaan dalam kuis yang tayang hari Jumat lalu itu diperebutkan oleh tiga kontestan dengan hadiah USD200.

        Seorang kontestan, Katie Needle, menjawab Palestina. Juri Jeopardy memutuskan jawaban itu salah. Kontestan lain, Jack McGuire, menyaut pertanyaan itu dengan menjawab Israel dan dinyatakan benar oleh juri.

        Baca Juga: Netanyahu Kembali Gemborkan Caplok Wilayah Tepi Barat

        Keputusan juri dengan jawabannya itu dihujat pengguna media sosial dan dianggap sebagai pengingkaran sejarah.

        "Jeopardy berutang permintaan maaf karena mendukung Israel yang secara universal dikutuk (karena) pengambilalihan tanah Palestina secara ilegal," kata Omar Baddar, wakil presiden Arab American Institute, dalam sebuah tweet, seperti dikutip The Guardian, Senin (13/1/2020).

        "Katie Needle mendapatkan jawaban yang benar dan dirampok," ujarnya.

        Pembawa acara lama kuis tersebut, Alex Trebek, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker pankreas tahap empat, menolak mengoreksi jawaban kuis tersebut.

        James Zogby, pendiri dan presiden Arab American Insitute menyatakan keputusan juri untuk menandai jawaban Needle salah sudah keterlaluan.

        "Jika ?Israel ?adalah jawabannya, itu sudah cukup buruk," tulis dia di Twitter. "Tapi fakta bahwa dia memberikan 'Palestina' sebagai jawaban dan diberi tahu itu salah membuatnya menjadi penghinaan dan penghinaan terhadap sejarah, kenyataan, (dan) ribuan warga Palestina yang tertindas di Betlehem," ujarnya.

        Baca Juga: Pasukan Keamanan Israel Tangkap Belasan Warga Palestina di Tepi Barat

        Gereja Kelahiran Yesus atau dikenal sebagai Church of the Nativity bediri tahun 325 Masehi dan merupakan situs warisan dunia yang diakui UNESCO.

        Israel telah menduduki Tepi Barat, yang mencakup Yerusalem dan Betlehem, sejak Perang Enam Hari 1967. Namun, resolusi Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional menolak untuk menerima kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.

        Presiden AS Donald Trump memicu sengketa yang sudah berapi-api itu dengan memindahkan Kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018 setelah mengakui kota suci itu sebagai ibu kota Israel. Lusinan warga Palestina terbunuh dan 1.200 orang lainnya terluka oleh tindakan keras pasukan Israel dalam memprotes keputusan Trump.

        Sony Pictures Television, yang memproduksi Jeopardy untuk NBC, tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan wartawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: