Beras dan Rokok kretek filter masih memberikan sumbangan besar terhadap garis kemiskinan di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan,kedua? komoditas tersebut berada di urutan pertama dan kedua.
Rokok keretek filter berkontribusi sebesar 11,17% terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan 10,37% di perdesaan. Di sisi lain, beras memberikan sumbangan sebesar 20,35% di perkotaan dan 25,82% di perdesaan.
"Seperempat dari garis kemiskinan disumbangkan beras. Karena itu harga beras betul-betul dijaga," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga: Duh! Kualitas SDM Indonesia Rendah, Terus Kemiskinannya Malah...
Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan, ungkap Suhariyanto, jauh lebih besar dibandingkan peran komoditas bukan makanan. Sumbangan komoditas makanan pada September 2019 sebesar 73,75%.
Jenis komoditas yang paling berpengaruh besar, baik di perkotaan maupun perdesaan, adalah beras, rokok, telur ayam ras, gula pasir, mi instan, bawang merah, dan roti. Sedangkan komoditas nonmakanan adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Secara nasional, BPS mencatat garis kemiskinan di Indonesia naik sebesar 3,60%, yaitu dari Rp425.250 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp440.538 per kapita per bulan pada September 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: